oleh

KSB Belum Tahu Berapa Naker Dibutuhkan Untuk Smelter

KMCNews – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat sejauh ini belum mengetahui berapa besar kebutuhan Tenaga Kerja untuk pembangun Smelter dan Industri turunannya, baik dimasa kontruksi maupun operasional nantinya.

Bupati Sumbawa Barat, Dr.H.W Musyafirin, M.M mengakui masalah tenaga kerja sejauh ini belum ada laporan dan diketahui.

Namun yang jelas menurut Bupati, Pemeritah KSB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah diinstruksikan untuk persiapan khusus menyangkut masalah tenaga kerja nantinya.

“ Tapi yang jelas Disnakertrans sudah datang ke Gresik kemudian Industri apa saja yang ada sebagai ikutan dia di inventarisir skil-skil, kemudian nanti disiapkan skil apa yang dibutuhkan,”ujar Bupati, kepada KMCNews, Kamis (22/8/19).

Sementara itu, menyinggung masalah kapan mulai tahapan kontruksi untuk pembangunan Smelter tersebut, Bupati mengatakan belum sampai kesana karena PT Amman Mineral Nusa Tenggara ada tim yang bekerja khusus.

“ Nah saya minta tetap secepatnya, nanti mungkin diakhir bulan ini (Agustus) kita bisa duduk bareng untuk mendapat kepastian kapan memulai, tapi kemarin kita sudah wanti-wanti dengan melihat ekspektasi masyarakat semua kalangan apalagi ulama juga turun, kami berharap ya secepatnya,” imbuh Bupati.

Rencana pembangunan Smelter di Sumbawa Barat ini mengalami titik terang menyusul lokasi lahan inti pembangunan Smelter di Dusun Otak Keris Desa Maluk yang selama ini sempat kisruh, sudah ada kesepakatan antara pemilik lahan setempat dengan Pemerintah melalui tim pengadaan lahan pembangunan Smelter.

Sebanyak 40 kepala keluarga dengan luas lahan 120 Hektar di Dusun Otak Keris siap dilepas, sebagian warga diantaranya bersedia tukar guling dan sebagian lagi melepas dengan harga yang sudah diatur tim pengadaan lahan setelah pertemuan, Rabu (21/8/19).(K-1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. Ping-balik: ???? ais ??????