oleh

UNICEF dan IAKMI NTB Laksanakan Supervisi Supportif di KSB

Sumbawa Barat  – Kabupaten Sumbawa Barat menjadi salah satu dari 6 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terpilih dalam melaksanakan kegiatan supervise Suportif yang dilaksanakan UNICEF dan IAKMI NTB. Adapun Kabupaten/Kota lainnya yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, Bima dan Dompu.

Kegiatan Pokok dalam supervisi dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 14  sampai   dengan  15 April 2023, yang meliputi kunjungan ke Dikes Kabupaten dan melakukan  supervisi suportif di tingkat kabupaten dengan  menggunakan  form SS ONA Tools,  dan setelah itu melakukan supervisi  ke Puskesmas terpilih yaitu Puskesmas Brang Rea, dengan melibatkan tim  pelaksana  Provinsi yang  terdiri  dari  unsur pengelola program  imunisasi, unit Farmasi dan IAKMI  NTB. Tim Kabupaten terdiri dari unsur pengelola program imunisasi dan unit farmasi.

Kepala  Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat, Hj. Erna Idawati, S.E menyampaikan kegiatan supervisi  suportif dilakukan  untuk meningkatkan pengetahuan  dan  keterampilan petugas pemberi pelayanan  imunisasi   terkait tentang  manajemen rantai dingin  dan pemenuhan logistic serta  pelayanan  yang diberikan, yang dilaksanakan  melalui bimbingan dan pendampingan selain penilaian proses dan capaian program imunisasi.

Dijelaskannya, dalam  penerapan pelaksanaan   Program  lmunisasi,  tenaga kesehatan diajarkan  untuk memperhatikan   mutu  pelayanan  yang  diberikan   dan bagaimana  perbaikan mutu tersebut dilakukan secara berkesinambungan.

“ Jika supervisi berjalan parallel  dengan  peningkatan mutu  pelayanan,  selanjutnya tenaga  kesehatan   harus  bisa  memberikan  pelayanan   imunisasi  yang  sesuai standar   dengan  berpusat pada  pasien  dan  memperhatikan  keselamatannya selama pelayanan  termasuk pencegahan  terjadinya cedera pada pasien selama proses pelayanan  berlangsung.”ujar Hj. Erna.

Diterangkannya, Manajemen rantai  dingin dan distribusi vaksin harus  terjaga kualitasnya  sejak dari pabrik sampai ke pelayanan terdepan baik di Puskesmas  dan Posyandu. Untuk hal ini maka keterlibatan  banyak  pihak untuk menjamin pelayanan imunisasi yang baik sangat dibutuhkan

Baca Juga :  Jalani Tes Urine, AMAR - NANI Negatif Narkoba

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat, Syaifullah, S.IP menambahkan supervisi suportif merupakan  salah satu metode peningkatan   kapasitas pelayanan  imunisa  dalam  menerapkan pelayanan yang bermutu dan memuaskan pelanggan.

Pelaksanaannya   dilakukan melalui proses  yang panjang   dan   perlu   pembinaan  atau  supervisi   yang  intensif  dari   Dinas Kesehatan.

Dalam  pelaksanaannya, pemberi  pelayanan perlu  disupervisi dan dibimbing   langsung untuk   melakukan   perubahan  pelayanan  yang  sesuai standar. Sehingga dihasilkan pelayanan  imunisasi   yang berkualitas, yang ditandai   dengan  kepatuhan   petugas  terhadap standar  dan  memenuhi  rasa kepauasan   pelanggan.

“Supervisi  suportif harus   dilakukan   secara   tim  dan menggunakan  instrument/tools yang sama sehingga  mudah dilakukan  kajian dan analisis untuk penemuan  masalah serta  menentukan  upaya perbaikannya.” kata Syaiful.

Salah  satunya   menurut Syaiful adalah  dengan   menggunakan   alat  atau  tools  dengan   nama Organizational  Natwor  Analysis  (ONA Tools)  dari  WHO.  

Untuk  itu  perlu dilakukan   supervise   terpadu  antara   pemegang   program   imunisasi,  unit farmasi   dan   IAKMI  melakukan  supervise   secara   bersama   untuk   melihat permasalahan yang dihadapi di Kabupaten/Kota dan Puskesmas sebagi pemberi layanan serta memberikan  umpan  balik untuk  perbaikan  sesuai  bidang yang terlibat.” demikian pungkas Syaifullah.(K1)

 

 

Komentar

Komentar ditutup.