Sumbawa Barat – Gagasan pembangunan Asrama Mahasiswa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di kawasan Jakarta yang diinisiasi oleh tokoh pendiri KSB sekaligus akademisi Universitas Indonesia, H. Andy Azisi Amin, S.E., M.Sc, mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Salah satunya dari Junaidi Kasum, tokoh masyarakat SumbawaBarat yang menetap di Mataram.
Menurut Junaidi, ide tersebut adalah langkah strategis dan progresif untuk mendorong kehadiran generasi muda KSB di pusat-pusat pendidikan unggulan nasional. Namun, ia juga menekankan bahwa gagasan ini perlu diimbangi dengan langkah konkret untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asal KSB yang bisa menembus kampus-kampus top, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
“Saya pikir gagasan Abang Andy sangat bagus, sangat visioner. Tapi tentu perlu dibarengi dengan realita, yaitu jumlah mahasiswa asal KSB di Jakarta saat ini masih relatif sedikit. Rata-rata anak-anak KSB kuliahnya ke Malang dan Jogja,” ujar Junaidi Kasum kepada KMC Media Group.
Sebagai solusi, Junaidi menilai bahwa Andy Azisi dalam kapasitasnya sebagai dosen Universitas Indonesia (UI) memiliki peran strategis untuk membuka akses lebih luas bagi anak-anak KSB agar bisa masuk ke UI dan kampus-kampus unggulan lainnya di Jabodetabek.
“Sekarang tugas Abang Andy adalah membuka jalur afirmasi dan mentoring untuk adik-adik kita agar bisa kuliah di UI. Kalau sudah banyak yang ke Jakarta, maka asrama itu jadi kebutuhan mendesak dan tidak hanya simbolis,” tegas Junaidi.
Seperti diberitakan sebelumnya, H. Andy Azisi Amin menyarankan agar Pemerintah KSB membangun asrama mahasiswa di Jabodetabek untuk menunjang kebutuhan pendidikan generasi muda. Selain untuk kenyamanan, asrama tersebut juga diharapkan bisa menjadi pusat pembinaan intelektual dan kaderisasi pemimpin masa depan.
“Jakarta itu gudangnya SDM unggul. Di sana ada UI, IPB, UNJ, UIN, IT PLN, dan banyak lagi. Kita harus hadir di sana dengan fasilitas yang memadai,” ujar Andy Azisi dalam keterangannya.
Ia juga menyampaikan kesiapannya membantu anak-anak KSB mengakses pendidikan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri seperti Amerika dan Eropa.
Junaidi Kasum menyambut niat baik tersebut, seraya berharap terjalin kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh diaspora, dan lembaga pendidikan agar roadmap SDM KSB benar-benar membumi dan berkelanjutan.
“Ini momentum emas. Kalau benar-benar diseriusi, kita bisa bangun tradisi baru: anak-anak Taliwang jadi mahasiswa-mahasiswa unggulan di kampus terbaik negeri ini,” tutupnya.(K1)