Sumbawa Barat – Sebanyak 34 warga Desa Mantun, Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat mengalami penyakit gatal-gatal (Korengan) disekujur badan.
Menanggapi informasi yang bersumber Aliansi Pemuda Lingkar Tambang Bersatu (APLTB) terkait dengan penyakit gatal-gatal yang alami warga setempat. Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa Barat melalui tim medis UPTD Puskesmas Maluk, didampingi perwakilan Pemerintah Kecamatan, Kapolsek Maluk, AKP Sidik Pria Mursita SH, Komandon Rayon Militer (Koramil) 02/1628 SB, LETTU CBA Yusnan serta Tim External Affairs Relation PT AMNT, menijau langsung ke warga penderita dirumahnya, Selasa (24/8).
dr. Husnan Mujibburrahman, M.Biomed yang dikonfirmasi media KMC Group menyampaikan, setelah melalui pemeriksaan penyakit gatal-gatal yang dialami warga itu bervariasi, ada yang mengalami dibagian badan tertentu dan ada juga mendominasi sekujur badan.
Disampaikan Dokter Husnan, bahwa ada dua kemungkinan penyebap dari penyakit gatal-gatal yang dialami warga Desa Mantun yakni faktor eksternal dari lingkungan yang kurang bersih, diantara sumber air yang digunakan dan faktor internal dari makanan yang tidak higenis.
“Untuk lebih lanjut pemeriksaan, diharapkan kepada warga mengalami gatal-gatal agar datang ke Puskesmas Maluk untuk dilakukan pengobatan” harap, Dokter Puskesmas Maluk sembari memberikan obat ke warga penderita gatal untuk ditaburkan ke sumur.
Memastikan kebenaran, lebih lanjut Husnan menyatakan, faktor penyebapnya harus melalui uji laboratorium baik itu kepada warga penderita maupun air sumur yang dipakai sehari hari oleh dinas terkait.
“Saat ini belum bisa kita pastikan penyebap dari penyakit gatal-gatal yang dialami warga dan kebenaran penyebapnya harus melalui uji laboratorium. Kalau pencemaran melalui udara tipis kemungkinan” jelas, Husnan didampingi Lutfianty Pramitasari, AMKL Sanitinitarial Puskesmas.
Sementara itu, Mala Syarifoeddin, Tim External Affairs Relation PT AMNT yang ikut tinjau dilapangan menyampaikan, isue liar ditengah masyarakat terkait penyebap warga yang mengalami gatal-gatal diduga disebabkan dari asap pembangkit listrik dari Power Plant milik perusahaan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) harus melalui uji laboratorium dan klinis.
Disampaikan Mala, saat ini pihak Dinas Kesehatan dan Lingkungan Hidup sudah melakukan observasi dan tinjau langsung ke warga yang mengalami gatal-gatal untuk mengetahui penyebap utamanya.
“Apabila ada warga yang menderita gatal-gatal dirujuk oleh pihak Puskesmas Maluk ke Klinik atau rumah sakit. Kami siap untuk membantu pengobatannya, walaupun penyakit gatal-gatal dialami warga itu bukan disebapkan dari power plant” tutup, Mala Syarifoeddin.(K-If)
Komentar