Sumbawa Barat – Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Junaidi Kasum menyanyangkan langkah perusahaan tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara membiarkan perusahaan transportasi mitranya mengangkut karyawan tambang tanpa Izin trayek.
Ditegaskan JK sapaan akrab Ketua DPD Organda NTB asal Sumbawa Barat itu, buntut pelanggaran tersebut sejumlah bus yang membawa penumpang karyawan Amman Mineral ke Mataram dihadang sejumlah pengusaha transportasi lokal, aksi penghadangan itu menurut JK sifatnya spontan.
“ Jadi kita dukung langkah yang dilakukan teman-teman pengusaha local yang tergabung dalam organda di KSB, karena aturannya bus plat kuning itu harus mendapat ijin trayek untuk membawa penumpang, apalagi ini penumpang antar pulau harus mendapat ijin dari Pemerintah Provinsi,”ujar JK.
Baca Juga : Bus Milik Amman Mineral Dihadang, Dituding Langgar 3 Poin
JK menyesalkan perusahaan Amman Mineral melakukan langkah gegabah dan membiarkan perusahaan transportasi mitranya melakukan pelanggaran. Kemudian terkait dalih memiliki izin insidentil, JK menegaskan tidak bisa menggunakan Izin seperti itu kecuali tidak ada perusahaan transportasi yang memiliki trayek disitu.
“ Izin insidentil itu boleh jika disuatu daerah kekurangan transportasi lalu bisa membawa bus dari luar kota sebagai tambahan misalnya membawa rombongan MTQ atau kegiatan rombongan lainnya,”terang JK.
JK juga menyayangkan pengusaha transportasi yang selama ini memiliki bus khusus di wilayah tambang Batu Hijau itu, seharusnya sebelum mengambil langkah lebih dulu datang ke Organda untuk melakukan konsultasi.
“Ini kita sayangkan harusnya para pengusaha transportasi tersebut bisa datang dulu ke organda, tidak bisa begitu saja beroperasi diluar trayek yang ada karena mengganggu pengusaha lain yang seharusnya memiliki kesempatan,”tandas JK.
Sebelumnya seperti diberitakan media, pengusahan transportasi lokal dibantu Geram KSB melakukan aksi penghadangan terhadap 10 bus yang selama ini beroperasi di dalam tambang Batu Hijau membawa 300 karyawan Amman Mineral menuju Mataram, pada Selasa sore (26/10/21) lalu.
Rombongan Bus itu kemudian diarahkan masuk ke terminal Bus Tanamira, sebelum akhirnya digiring menuju ke Polres Sumbawa Barat.(K-1)
Komentar
6 komentar