oleh

Soal Polemik Tulisan TA KOTA, Ini Kata Camat Taliwang

Sumbawa Barat – Pintu masuk Kota Taliwang tepatnya di sebelah kiri simpang STBM yang sebelumnya bernama simpang tonyong, tertulis kalimat Taliwang Ta Kota.

Sontak ini kemudian menjadi polemik dan perdebatan sejumlah warga Kota Taliwang terutama di Media Social Facebook.

Pasalnya pemisahan kata “Ta” dan “Kota” dianggap tidak pas karena memiliki arti yang bukan dalam bahasa Taliwang.

“Trend awal “TAKOTA” singkatan dari Taliwang Kota, setelah muncul tulisan tersebut dengan ada spasi antara Ta dengan Kota maka bermakna lain, Ta Kota = Ini Kota dan atau Ta Kota = Kesini/mari kesini, menggunakan Kosakata Bukan dari Taliwang,” tulis Yudi Ardiansyah salah satu tokoh muda Sumbawa Barat seperti dikutip KMC Media Group dari laman Facebook pribadinya.

Kata Takota yang disematkan di Taliwang sebagai ibukota Sumbawa Barat, pertama kali diinisiasi Camat Taliwang Aku Nurrahmadin, S.Pd.,M.M Inov beberapa tahun yang lalu sebagai branding Kota Taliwang.

Menurut Madin, sapaan akrab Camat Taliwang yang murah senyum itu, Takota merupakan singkatan dari Taliwang Kota Tertata.

” Kami selalu berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Kecamatan Taliwang, dan terbukti sekarang Taliwang kelihatan berbenah terlihat dari alun alun kota dan jalan jalan utama nampak kelihatan lebih rapi dan bersih, karena selain ide menata kota kami juga menekankan penting nya menata hati dan perasaan (Iman dan TAkwa…salah satu makna dari TA) agar masyarakat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun kecamatan Taliwang,” papar Aku Nurrahmadin.

Pernyataan Madin ini sekaligus menjawab soal polemik Takota, yang menjadi Ta Kota dalam tulisan di pintu masuk Kota Taliwang tersebut.

” Kami sayangkan pembuatan nama itu tidak ada koordinasi,” ujar Madin.

Baca Juga :  Maju Keparlemen Nurpadawati Perjuangkan Hak Perempuan

Selain diposting Yudi Ardiansyah terkait penulisan nama itu, juga muncul dibeberapa akun warganet lainnya, dan sebagian diantaranya meminta dengan segera agar tulisan dirubah sesuai tagline awal, sehingga tidak menjadi polemik ditengah masyarakat.(K1)

Komentar

Komentar ditutup.