Seorang pemuda tampan yang tinggal di kota besar. Disana ia menempati rumah dengan fasilitas nyaman. Ada garasi, ruang tamu, dapur serta seluruh kelengkapannya ada termasuk mobil. Piko bekerja cukup lama sebagai pegawai teladan dikantornya sehingga ia memperoleh fasilitas lengkap dari perusahaan. Tak hanya itu, hidupnya lengkap sekali karena juga memiliki seorang kekasih cantik dan pintar. Mereka telah menjalani hubungan selama 3 tahun.
Kehidupan mapan piko membuat kekasihnya benar-benar menyayanginya sehingga berniat berkunjung kerumahnya ibu piko. Ia ingin mengenal sosok ibu yang telah membesarkan serta memberikan pendidikan terbaik untuk putranya. Setelah melalui perbincangan panjang akhirnya diputuskan piko mengajak pulang kampung sang kekasih tetapi dia sudah mengingatkan jika rumah orang tuanya dikampung dan jalannya jelek.
Hal itu dilakukan lantaran kekasihnya adalah orang kota. Dia terbiasa hidup nyaman sambil bekerja dan belum pernah pergi ke kampung. Pagi itu mereka bersiap-siap pulang menggunakan kendaraan umum karena permintaan kekasih piko ingin merasakan kehidupan sederhana didesa. Suasana terik dijalanan saja perempuan ini sudah kepanasan ketika naik kendaraan umum walau tidak mengeluh. Dan saat turun sampai pinggir kota mereka harus naik ojek agar sampai tujuan. Merasakan ingin mencari tahu tentang kekasihnya piko mengajak pacarnya jalan kaki menuju rumah dengan menghentikan ojek mereka dipinggir jalan sejauh 500meter dari rumah.
Selama perjalanan terlihat wajah yang lelah namun bahagia. Ketika sudah dekat rumah piko ditunjukkanlah rumah ibunya. Dimana ia hanya tinggal seorang diri lantaran ayahnya telah meninggal sejak ia SMA. Baru saja rumah terlihat dan ditunjukkan kekasihnya kaget bukan kepalang dengan berkata. “Ya ampun. Ini rumahnya? Piko, kita putus aja” mendengar kalimat itu piko kaget tapi tersenyum.
“Aku udah tahu. Cewek kota kayak kamu pasti gak mungkin mau tinggal di tempat kayak begini. Ternyata kamu cewek matre ya?”.
“Diam kamu. Harusnya kamu mikir. Biasanya aku lihat kamu hidup enak, ada tempat tinggal, mobil tapi gak tahunya ibunya kamu biarkan tinggal dirumah seperti ini. Tega banget sih”. Sambil meneteskan air mata.
Piko kebingungan mendengar kalimat kekasihnya. Ternyata dia ingin hanya ingin piko mengerti jika ibunya tidak layak tinggal dirumah reot. Seharusnya dibuatkan rumah yang nyaman juga. Karena ia merasa pacarnya tidak perduli pada ibunya maka ia minta putus. Seketika piko menjelaskan dengan begini “sebenarnya, aku sudah berniat merenovasi rumah ibuku tapi ibu menolak karena ia sangat sayang ayahku. Dia tidak mau merubah peninggalan ayahku sampai hari ini. Sudah puluhan kali membujuk tapi belum berhasil. Makanya ketika kamu mengajak kemari aku berharap nanti bisa membujuk ibu dan merubah pendiriannya”. Mendengar penjelasan piko, pacarnya langsung luluh bahkan tak berniat putus. Akhirnya mereka tetap bersama pulang kerumah ibu piko untuk berkunjung dan hubungan mereka makin harmonis.
Sungguh kisah diatas memberikan pelajaran bagi kita tentang arti menyayangi yang sesungguhnya. Bukan hanya dari materi melainkan orang-orang tercinta. Bagaimana memperlakukan orang tua agar mereka merasakan kebahagiaan kita juga. Nyatanya ketika melihat rumah Pacarnya Reot gadis itu meminta putus, bukan karena gila materi karena rasa sayang pada ibu calon suaminya.
Sumber:pastiseru.com
Komentar
Komentar ditutup.