Sumber Foto : FB Prokopim Sumbawa Barat
Sumbawa Barat – Kabar yang lagi ramai soal penyediaan pemakaman warga Sumbawa Barat yang berdomisili di Mataram dan mendapat sorotan serta penolakan dari warganet Sumbawa Barat, ternyata bukan inisiatif langsung Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah akan tetapi adanya usulan dari Himpunan Keluarga Sumbawa Barat (HKSB) yang ada di Mataram.
Bupati Sumbawa Barat langsung merespon dengan merencanakan realisasinya tahun ini juga, langkah Bupati ini patut diapresiasi adanya semangat memperhatikan seluruh “tumpah darah Sumbawa Barat” baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar Sumbawa Barat.
Akan tetapi adanya pertimbangan dan masukan serta prioritas pembangunan dari elemen masyarakat lainnya juga tentu tidak boleh diabaikan, suara warganet yang ramai-ramai berpendapat mencerminkan bahwa warga Sumbawa Barat sangat partisipatif dalam pembangunan dengan memberikan masukan kepada Pemerintah agar prioritas pembangunan dikedepankan.
Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik (PKKP) Universitas Cordova, Lalu Mustakim Patawari,S.TP.,M.Si menilai bicara soal pemakaman ada banyak desa di Sumbawa Barat yang pemakaman umumnya perlu perluasan dan penataan.
Menurutnya warga KSB di luar KSB memang secara historis dan emosional ada hubungan dengan KSB sebagai daerah kelahiran, bukan berarti pemda tidak ada kewajiban moral dan konstitusional untuk melayani tapi bupati harus punya skala prioritas untuk mengurusi dan melayani warganya.
“ Mereka yang sudah berada di luar KSB tentu saja menjadi bagian dari warga yang berhak atas pelayanan dari pemerintah di mana mereka berdomisili, lagi pula rasanya ada kesan ekslusif jika di Mataram ada pemakaman khusus warga Sumbawa Barat,” tambah Mustakim.
Senada dengan Mustakim, sumber KMC Media Group lainnya menyatakan jika warga dari mana saja berasal dan telah berdomisili di Mataram sudah ada aturan yang dikeluarkan Pemerintah setempat untuk tempat pemakaman yang diatur di masing-masing Kelurahan asalkan telah memiliki KK di Mataram.
Namun jika warga Sumbawa Barat domisili di Mataram atau keluarga yang meninggal dunia di Mataram saat berobat dan ingin dimakamkan di Sumbawa Barat, menurut Anggota DPRD Sumbawa Barat H. Basuki, S.E, Pemerintah cukup menyediakan Ambulance atau Mobil Jenasah Gratis yang telah diprogramkan.
“Sudah cukup kita siapkan ambulans gratis untuk membawa warga pulang ke KSB,” ujar Ketua Komisi III DPRD KSB ini, menekankan bahwa fokus pembangunan seharusnya pada kebutuhan yang lebih mendesak.
Sedangkan bicara skala prioritas Tokoh Masyarakat Taliwang Mustafa Hasan dalam komentarnya di forum diskusi Sosial Media Rungan KSB berpandangan, daripada beli tanah untuk pemakaman, lebih baik beli rumah singgah bagi yang sedang berobat di Mataram.
Dari sisi prioritas pembangunan lainnya, Akademisi Universitas Indonesia H. Andy Azisi Amin, S.E.,M.Sc berpendapat sebaiknya pembangunan KSB kedepan diprioritaskan pada pembangunan SDM generasi muda Sumbawa Barat untuk kebutuhan jangka panjang.
Bahkan H. Andy Azisi siap membantu akses pendidikan bibit unggul KSB untuk bisa belajar di Universitas Indonesia yang kemudian diharapkan meneruskan pendidikan tinggi ke luar negeri baik Amerika maupun eropa, selain itu Andy Azisi Amin memberikan masukan jika di Jakarta sebagai Ibukota Negara, Pemerintah Sumbawa Barat perlu memikirkan adanya asrama Mahasiswa.
“Ini saran saya untuk Adinda Bupati Amar. Asrama Mahasiswa KSB, selain di Kota Malang, Jogja, Mataram, sebaiknya juga dibangun di Jakarta atau sekitar Jadebotabek.Karena Jakarta adalah gudangnya SDM Unggul. Di Jadebotabek ada Banyak Universitas2 Unggul seperti Universitas Indonesia, IPB Bogor, UNJ Jakarta, Institut Teknologi PLN, UIN Jakarta, Institut Ilmu Quran Jakarta, dan Universitas-Universitas lain,”ujar H. Andy Azisi Amin.
Menyinggung soal Perguruan Tinggi yang ada di Sumbawa Barat, H. Andy Azisi Amin juga mengingatkan Pemerintah Sumbawa Barat agar turut andil dalam mendukung kemajuan Perguruan Tinggi yang ada.
“Perguruan Tinggi dari KSB kita dorong peningkatan kualitasnya dari tahun ke tahun. Kemudian lulusannya kita persiapkan untuk masuk Pasca Sarjana Universitas Indonesia dan Universitas ternama lain di Indonesia,” pungkas H. Andy Azisi Amin Tokoh KSB di Jakarta yang turut andil besar dalam perjuangan mendirikan KSB tersebut.(K1)