KMCNews- Dalam meningkatkan kwalitas pendidikan bagi santri dan santriah, Pondok Pesantren (Ponpes) Al – Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat Indonesia, mulai tahun ajaran baru akan menerapkan kurikulum Cambridge Inggris.
” Jadi Pendidikan Pondok Pesantren Al – Ikhlas nantinya, akan menerapkan kombinasi Kurikulum Pondok Modern Gontor dan Kurikulum University of Cambridge Inggris,” terang Dr.KH.Lalu Zulkifli Muhadli,SH.MM dalam sambutan pada acara Milad ke 34 Ponpes Al- Ikhlas Taliwang, di Gedung Al Hamra, Kamis (1/2/18).
Dijelaskan Kyai Zul, sapaan akrab Ketua Forum Pondok Alumni Gontor se Indonesia tersebut, langkah yang dilakukan Ponpes Al- Ikhlas dalam rangka mewujudkan visi sebagai Ponpes bertaraf International kedepan, diharapkan dengan langkah ini alumni Pondok dapat menimbah ilmu lanjutan setelah tamat kemanapun dituju di berbagai Universitas ternama diberbagai negara.
” Tamatan Al Ikhlas bisa kuliah di 60 negara dengan mengantongi ijasah Cambridge, di Indonesia baru ada 192 lembaga pendidikan yang menerapkan Kurikulum Cambridge, dan didominasi di beberapa kota seperti Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat, di NTB kita menjadi yang pertama,” tambah Kyai Zul.
Secara terpisah Pimpinan harian Ponpes Al- Ikhlas, Ust.Mujahid Imaduddin,S.Ag, M.Ag menambahkan, tahap awal dalam melaksanakan pendidikan dengan kurikulum Cambridge tersebut, pihaknnya menjalin kerjasama dengan Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) yang berbasis di Malang.
” Tazkia IIBS sebagai center pelaksana Kurikulum Cambridge di Indonesia ini, akan memandu sampai akhirnya kita bisa mandiri dalam penerapan kurikulum, Kalau sudah mandiri maka Al-Ikhlas Taliwang akan menjadi center dimana lembaga lain bisa kerjasama dengan Al Ikhlas,” terang Ustad Imad, panggilan pendek putra ketiga Kyai Zul, kepada KMCNews, Rabu (31/1).
Sementara itu, pihak Tazkia IIBS Rois Haqiqi, S.Ag.M.Ag kepada KMCNews mengatakan, bentuk dukungan pihaknya bagi Ponpes Al- Ikhlas dalam rangka penerapan kurikulum Cambridge ini adalah dengan memberikan pelatihan bagi tenaga pengajar, penyesuaian materi pelajaran, dan dukungan buku.
Untuk materi pelajaran dalam Kurikulum Cambridge meliputi 3 pelajaran seperti Matematika, Bahasa Inggris dan Sains untuk tingkat SMP, sedangkan untuk tingkatan SMA minimal 5 pelajaran selain 3 pelajaran tadi ditambah dengan Geografi dan multimedia.
” Sebenarnya ada 40 pelajaran untuk SMA bisa dipilih 5, sedangkan untuk SMP 3 pelajaran nanti akan kita uji sehingga yang lulus bisa mengantongi ijasah setara Cambridge dan bisa melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri,” demikian jelas Rois Haqiqi Kepala Sekolah Tazkia IIBS.
Kerjasama antara Ponpes Al-Ikhlas dan Tazkia IIBS, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama saat Milad Ponpes Al-Ikhlas kemarin antara Pimpinan Pondok Kyai Zul dengan Kepala Sekolah Tazkia IIBS yang disaksikan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat.
Acara Milad ke 34 Ponpes Al-Ikhlas itu sendiri, selain diisi dengan acara tadi juga diisi dengan sambutan Bupati Sumbawa Barat, kemudian dilanjutkan dengan sholat Magrib berjamaah lalu sujud syukur, dan diakhiri dengan santap malam bersama.(K1)
Komentar
2 komentar