Sumbawa Barat – Desa Kertasari Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat berpotensi menjadi centra pengolahan energi Biomassa.Hal ini seiring kebutuhan Bahan Bakar untuk keperluan Pembangkit Listrik milik PLN yang ada di Wilayah setempat.
Salah satu pengusaha asal Kertasari Arsyad Daeng menyadari potensi ini dan mulai menekuni pengolahan energi Biomassa sejak beberapa bulan terakhir dengan melibatkan masyarakat setempat.
“ Kami merintis ini semua melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Tani Kertasari dalam pengolahan Batang Jagung menjadi briket guna mendukung program Cofiring 100% PLTU Sumbawa,” terangnya.
Kebutuhan Biomassa di Sumbawa Barat khusus PLN saja menurutnya sangat besar, peluang ini kemudian ditangkap Arsyad dan kawan-kawan sejak enam bulan lalu, dengan menghimpun sumber daya yang ada dan membuat lokasi pengolahan yang tidak jauh dari lokasi PLTU di Kertasari, kelompok binaan Arsyad ini kini mulai produksi dan target di bulan Juli sudah mulai mensuplai Biomassa ke PLN.
“Kebutuhan PLTU untuk biomassa perhari sekitar 30 ton, sementra saya mampu suplay dalam 1 bulan sekitar 75 ton untuk kedepannya kalau saya punya mesin memadai bisa produksi dalam sehari 10 ton, itupun masih kekurangan sekitar 20 ton tapi dengan adanya bantuan dari PLN nantinya saya sanggup menyuplay 30 ton per hari,” uajr Arsyad.
Adapun bahan Biomassa yang fokus dikelolah Arsyad yakni dari limbah pertanian tanaman jagung, ranting kayu, sekam dan sisa-sisa pemotongan kayu.
“ Bahan baku kita sangat banyak, seperti sampah asal yang organik kita bisa olah dan ada alat untuk mengetes kandungan energinya, pengolahan biomassa ini memberi danpak positif bagi masyarakat dan lingkungan,”’ ujar Arsyad.
Menurutnya lagi, sejauh ini untuk limbah pertanian jagung saja misalnya, petani sangat terbantu jika sebelumnya petani setempat setelah tanam untuk masuk musim tanam lagi harus merogoh kocek untuk pembersihan, sekarang dengan adanya pengolahan biomassa limbah pertanian dapat dimanfaatkan dan petani tak perlu bersihkan sawahnya sendiri, sebaliknya petani mendapatkan uang dari limbahnya.
Potensi lain bahan baku yang menjadi target Arsyad yakni tanaman liar yang ada di pinggir-pinggir jalan, menurutnya itu bisa dibersihkan sehingga jalanan nampak rapi dan ini menjadi target kedepan.
“ Dalam hal ini tentu kami butuh dukungan dari Pemerintah,” demikian harap Arsyad.
Seperti diketahui, Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak.
Selain digunakan untuk bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar). Biomassa yang umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah yang memiliki nilai ekonomis rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya.
Sumber energi biomassa mempunyai beberapa kelebihan antara lain merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui (renewable) sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan (sustainable). Di Indonesia, biomassa merupakan Sumber Daya Alam yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan domestik, ekspor, dan menjadi tulang punggung penghasil devisa negara.(*)
Komentar
Komentar ditutup.