oleh

Pekan Ini “Meluber” Tenaga Kerja Asing dan Luar di KSB, Diduga ada Mafia dan Calo Naker

Ket. Foto : Ilustrasi

Sumbawa Barat – Tingginya kebutuhan Tenaga Kerja (Naker) di Sumbawa Barat, terutama Naker untuk kebutuhan beberapa industri dalam pembangunan Smelter dan pengembangan tambang Batu Hijau, menjadi kesempatan bagi Naker luar yang masuk tanpa prosedur dan aturan yang telah ditetapkan Pemerintah Sumbawa Barat.

Pekan ini berdasarkan informasi yang diserap media, diduga terjadi lonjakan Naker asing maupun Naker luar KSB yang datang barengan dengan sejumlah perusahaan baru.

Ini tentu merugikan kesempatan kerja bagi naker lokal, padahal disisi lain Pemerintah Sumbawa Barat telah membuat aturan rekrutmen satu pintu melalui Dinas Tenaga Kerja.

Tokoh muda Maluk, Kamaluddin, S.E mencermati serius persoalan kedatangan Naker dari luar yang tanpa prosedur yang telah diatur Pemerintah.

“ Pemerintah mesti konsisten dengan aturan yang ditetapkan terutama rekrutmen satu pintu dan mendata benar perusahaan apa saja yang baru datang berikut kebutuhan Nakernya mesti didata,” ujar Kamaluddin, kepada KMC Media Group Kamis Malam (31/8/23).

Dikatakan Owet sapaan akrabnya, hampir setiap hari Naker luar berdatangan sementara disisi lain Naker lokal gigit jari dan antri.Owet menduga ada oknum dan mafia yang membawa Naker non prosedural tersebut.

“ Kami minta Pemerintah lebih tegas dalam persoalan naker ini, agar kesempatan kerja lokal terutama diprioritaskan kedepan,”tandasnya.

Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W Musyafirin,M.M  membahas soal Naker asing ini secara khusus mengundang Forkopimda, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa, dan sejumlah Dinas terkait, pada Kamis kemarin, (31/8/23) di Ruang Rapat Kantor Bupati Sumbawa Barat Graha Fitrah Komplek KTC.

Dalam kesempatan ini, Bupati mengutarakan dalam berbagai persoalan terkait Naker, tidak boleh ada perbedaan persepsi dan pendapat satu sama lain.

“Kita harus memberikan jawaban kepada masyarakat sesuai dengan standar yang ada dan tidak boleh menggunakan persepsi masing – masing apalagi saling lempar, itulah sebabnya penting untuk kita menyatukan persepsi.” kata Bupati dalam siaran pers tertulis yang diterima KMC Media Group, Jum’at (1/9/23) melalui Prokopim KSB.

Kemudian mensikapi beberapa isu yang terjadi sekarang ini, Bupati bilang akan mencoba identifikasi, dan mencari jalan keluarnya seperti apa terutama leading sektor terkait yang menangani persoalan yang ada.

“Terkait dokumen tenaga kerja asing, ini juga harus lengkap. Kita sudah ada Tim Terpadu Satu Pintu terkait penerimaan Tenaga Kerja. Jika ada yang diterima dari luar tanpa melalui prosedur satu pintu sebaiknya itu dipulangkan karena akan menjadi masalah. Kalau ada terpantau segera pulangkan. Kita lebih baik pulangkan, karena sekali kita berbuat begitu nanti ada masalah lain yang timbul,” ungkap Bupati.(K1)

Komentar

Komentar ditutup.