Peringatan hari lahir (Harlah) ke-15 Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dibalut dalam nuansa adat, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Ibu Puan Maharani memuji jika wujud Bhinneka Tunggal Ika ada di KSB.
Jika 14 tahun sebelum Harlah KSB monoton dengan upacara bendera. Pada Harlah ke-15 Tahun 2018 ini, Bupati Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M dan Wakil Bupati Fud Syaifuddin, S.T memolesnya dengan sausana yang berbeda, yakni lebih sederhana, bernuansa adat namun meriah. Seluruh peserta upacara dan tamu undangan mengenakan pakaian adat. Jika Harlah sebelumnya peringatan Harlah diawali dengan upacara bendera, maka harlah kali bendera merah putih memang sudah dinaikkan lebih awal.
Peringatan Harlah yang dilaksanakan di Lapangan Graha Fitrah, Selasa pagi (20/11/2018) diawali dengan masuknya pasukan Pol PP membawa bendera lambang Pataka KSB diiringi musik marching band. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars KSB oleh paduan suara Pariri Lema Bariri, pembacaan sejarah singkat KSB oleh Asisten I Setda KSB Drs. Mukhlis, M.Si, kemudian do’a yang dibacakan Ketua MUI KSB, K.H Syamsul Ismain, L.C.
Acara kemudian dilanjutkan dengan defile budaya. Defile budaya diawali dengan penampilan kesenian lokal KSB. Dilanjut dengan kelompok defile Ikatan Keluarga Bima Dompu KSB yang dipimpin istri Bupati Dompu. Menko PMK Ibu Puan Maharani yang hadir pun menari bersama warga Bima Dompu KSB didampingi Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansya, S.E., M.Sc dan Bupati Sumbawa Barat. Kelompok selanjutnya adalah Ikatan Keluarga Lombok KSB menampilkan kesenian musik genang Beleq dan perisean. Dilanjutkan penampilan Ikatan Keluarga Sulawesi Selatan KSB yang menampilkan tarian Angin Mamiri. Di Susul Etnis Bali, Etnis Arab, etnis Jawa dan ditutup penampilan dari etnis Nusa Tenggara Timur.
Menko PMK Ibu Puan Maharani dalam sambutannya mengatakan, pemandangan di KSB sangat indah. Kekayaan alamnya pun melimpah. Menko mengaku dan bangga jika dirinya melihat Bhinneka Tunggal Ika terjaga di KSB. Ini terlihat dari kesenian lintas etnis yang ada di KSB dan ditampilkan dalam peringatan Harlah KSB ini. ‘’Saya juga baru melihat di acara seperti ini dari semua kabupaten yang saya kunjungi, ibu-ibunya ramai hadir dengan menggunakan baju adat beraneka ragam, inilah Indonensia,” kata Ibu Puan.(K-1/*)
Komentar
Komentar ditutup.