KMCNews — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa Barat, membuka penjaringan paket pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati pada kontestasi Pilkada yang digelar tahun 2020 mendatang.
Panitia penjaringan Anton Syarafuddin mengatakan, PDI Perjuangan membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati, di awal bulan september ini, yakni tanggal 4-21 September 2019.
“Bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sumbawa Barat periode 2020-2025, yang memenuhi syarat dan kualifikasi akan dikirim ke DPP PDI Perjuangan, batas terakhir tanggal 23 September 2019. Selanjutnya diikuti dalam seleksi untuk mengikuti sekolah partai,” ujarnya, kepada KMCNews, Kamis (5/9/19).
PDIP juga menurut Anton, dalam menghadapi Pilkada mendatang, menginstruksikan Pengurus Anak Cabang (PAC) di tiap Kecamatan se KSB melakukan pemetaan dan penjaringan diwilayah masing masing, dengan tetap koordinasi dengan panitia penjaringan dan DPC.
Menyinggung nama Dr. H. W Musyafirin, M. M yang disebut sebelumnya akan diusung PDIP, Anton menyatakan, bahwa Bupati Sumbawa Barat KSB tersebut memang kader PDIP, meski demikian harus tetap ikut penjaringan.
” Penjaringan ini sifatnya bukan perorangan tetapi pasangan bakal calon, kita memberikan kesempatan kepada semua putra dan putri terbaik KSB untuk ikut penjaringan ini,” kata Anton.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa Barat Kaharuddin Umar mengatakan, penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati ini merupakan amanah partai melalui peraturan partai nomor 24 tahun 2017 tentang rekrutmen dan seleksi calon kepala daerah yang harus dijalankan.
“ Proses penjaringan yang diselenggarakan secara terbuka, dengan harapan nantinya bisa mendapatkan figur yang kompeten dan berkomitmen membangun Sumbawa Barat kearah yang lebih baik nantinya “ ujarnya.
Menurut Kaharuddin Umar, tugas DPC PDIP menjaring bakal calon bupati dan wakil bupati yang nantinya akan diusulkan ke DPP, untuk itu dilakukan konsolidasi politik melalui penjaringan ini.
“ DPC PDI Perjuangan Sumbawa Barat harus menjadi partai pelopor, dengan melakukan langkah-langkah konstitusional secara struktur, terencana dan sistematis dalam menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila,” demikian ujar Kaharuddin Umar.(K-1)
Komentar
4 komentar