KMCNews – Komitmen perusahaan tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) dalam memberdayakan potensi lokal Sumbawa barat, disambut positif pengusaha local yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Mandiri Sumbawa Barat (GPMS) Reformasi.
Pentolan GPMS Reformasi, Suriandi menegaskan, PT AMNT sudah sepatutnya memperhitungkan para pengusaha lokal untuk digandeng dan diberdayakan.
“ Pada dasarnya kita mampu asal ada ruang, PT AMNT harusnya lebih peka terhadap masalah social yang ditumbulkan jika potensi lokal tidak diberdayakan,”katanya kepada KMCNews, Selasa (6/3/18).
GPMS Reformasi menurut Suriandi, adalah gabungan sejumlah pengusaha lokal yang diharapkan dapat berpartisipasi sesuai dengan komitmen PT AMNT dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dilingkar tambang.
“ Ketika masalah tenaga kerja tidak dapat di cover seluruhnya oleh PTAMNT dan aliansinya, maka sudah seharusnya perusahaan membuka peluang lain dengan menggandeng perusahaan lokal sehingga bisa menyerap lagi tenaga kerja yang ada, disamping tumbuhnya ekonomi disekitar tambang,” ujarnya.
Suriandi mengingatkan lagi, sebenarnya ada banyak hal yang bisa dikerjakan oleh perusahaan lokal dan potensi setempat, namun selama ini peluang yang ada tidak dapat diakomodir dengan maksimal.
“ Belajar dari pengalaman sebelumnya, harus ada komitmen jelas dan diatur dalam regulasi tepat sehingga masyarakat lokal dapat berdaya di wilayahnya sendiri, karena itu kita ingin hearing dengan PT AMNT sekaligus membuka ruang berpartisipasi untuk sama sama menjaga asset di KSB tersebut,dan merasakan manfaatnya,”pungkasnya.
Untuk diketahui GPMS Reformasi adalah konsorsium yang dibentuk dari sejumlah perusahaan lokal Sumbawa Barat yang sebelumnya bernama GPMS, namun seiring perjalanan sejumlah pendiri GPMS sepakat membentuk konsosrsium baru dan diberi nama GPMS Reformasi.(K2)
Komentar
Komentar ditutup.