Sumbawa Barat – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengapresiasi langkah dan sikap responsif dari Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbawa Barat, yang terus menunjukan upaya nyata menghadirkan solusi dan tindakan responsif dari pimpinan dan anggota Komisi 2 yang menyangkut dengan persoalan petani didaerah ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada ketua dan anggota komisi 2 yang selalu aktif dalam merespon persoalan kami petani didaerah ini”. ungkap Abdul Asis kepada media ini Sabtu (9/7) di Taliwang
Menurut Abdul Azis kalau persoalan petani di KSB ini nyaris terjadi setiap musim panen, persoalan tersebut diantaranya kelangkaan pupuk dan Anjloknya harga komoditi hasil petani yang tak sebanding dengan biaya produksi.
“Biaya produksi cukup mahal yang disebabkan harga bibit dan obat -obatan melambung tinggi dari tahun ke tahun sementara harga jual hasil pertanian dimusim panen selalu dibawa hpp”. terang Abdul Aziz
Selainn Abdul Asis, apresiasi juga di sampaikan Supriadi petani Kecamatan Brang Ene yang menyatakan hal senada dan menyebut kalau petani saat ini kerapkali ditimpa musibah diantaranya harga hasil pertanian yang terus anjlok dikala musim panen tiba.
“Saya mengatakan kalau anjloknya harga gabah dan jagung yang terus anjlok di musim panen artinya petani mendapat musibah selain hama wereng”. ungkap Dadung Sapaan akrab petani Brang Ene ini.
Disamping itu dia menyatakan sikap apresiasi nya kepada ketua dan anggota komisi 2 yang selalu hadir disetiap persoalan petani didaerah ini dengan terus menjalin kordinasi dan konsultasi lintas sektor dalam mengatasi persoalan petani.
“Saya sebagai petani menyampaikan terima kasih kepada bapak Aheruddin selaku ketua komisi dua dan anggota nya yang selalu hadir mengatasi persoalan petani, seandainya komisi2 kurang aktif terhadap hal ini kami tidak tau apa yang akan terjadi”. sebut Dadung
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD KSB Aheruddin Sidik mengungkapkan bahwa langkah koordinasi yang dilakukan ke para pihak tersebut sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagai Komisi terkait dan tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat KSB.
“Langkah koordinasi yang kami lakukan sebagai bagian dari tanggung jawab dan kepedulian atas kondisi petani KSB, tentu kami berharap agar para pihak baik bulog maupun pemda terus secara konsisten melakukan langkah-langkah dan tindakan nyata untuk pengamanan harga produk pertanian KSB” tegas Kandidat Doktor UNJ Jakarta ini.(KR)
Komentar
Komentar ditutup.