” Wajah Indonesia di mata dunia bulan Nopember ini ada di Lombok,” JK
Mataram – Persiapan transportasi darat bagi para tamu dan wisatawan yang akan menyaksikan Word Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika Lombok dipastikan terjamin aman dan nyaman.
Even kelas dunia ini tentu akan menjadi sorotan dunia bagi Lombok khususnya dan Indonesia pada umumnya, karena itu salah satu factor vital dalam menyambut tamu yang akan datang dengan ketersediaan transportasi darat yang memadai menuju Mandalika.
Ketua DPD Organda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Junaidi Kasum,S.Sos menyampaikan, sedikitnya ada 80 unit kendaraan disiapkan guna mengangkut tamu menuju Sirkuit Mandalika dengan berbagai jenis kendaraan mulai Bus besar hingga kendaraan kecil yang disesuaikan dengan kebutuhan tamu.
“ Ini Even kelas dunia, wajah Indonesia di mata dunia bulan Nopember ini ada di Lombok karena itu semua pihak terutama yang memiliki keterkaitan dalam kebutuhan mensukseskan WSBK itu mestinya memiliki andil dan kerjasama yang solid,”ungkap JK sapaan akrab Ketua DPD Organda NTB, kepada awak Media di Sumbawa Barat, Minggu Malam (31/10/21).
Dikatakan JK, Pemerintah bersama stake holder terkait termasuk DPD Organda NTB telah membagi 5 zona untuk memfasilitasi kesediaan transportasi bagi para tamu menuju sirkuit Mandalika, yakni Zona Bandara International Zamsuddin Abdul Majid (Bizam), Zona Pelabuhan Lembar dan Gili Mas, Zona Pelabuhan Bangsal Lombok Utara, Zona Pelabuhan Kayangan dan Zona Islamic Center untuk tamu yang star dari dalam Kota Mataram.
“Jadi disetiap Zona nantinya kita akan siapkan kendaraan untuk mengangkut tamu, terutama tamu yang sudah pegang tiket dengan memastikan sudah mengantongi sertifikat Vaksin dan hasil PCR, semua SDM yang ada di armada transportasi yang disediakan sudah dibekali pengetahuan dan etika dalam menerima tamu, kemudian untuk kendaraan yang disiapkan telah diberi tanda khusus dengan stiker,” ujar JK.
Untuk memastikan kesiapan transportasi ini, JK mengatakan Pemerintah bersama pihak terkait berulang kali menggelar koordinasi dan rapat khusus, hanya saja disesalkan JK dalam beberapa kali pertemuan dari 5 Zona yang ada hanya Zona Bizam dalam hal ini otoritas Angkasa Pura sebagai pengelolah Bizam tidak pernah hadir.
“Ketidak hadiran Kepala Angkasa Pura sangat kami sayangkan, beberapa kali diundang rapat Kepala Bizam ini gak mau hadir, ada kesan Bizam ini seperti menciptakan negara dalam negara, enggan berkoordinasi dan bekerjasama, padahal ini gawe bersama yang mesti kita sukseskan bersama,kok yang lain selalu hadir seperti ASDP dan otoritas lainnya, ”kesal JK.
JK Khawatir, jika pengelolah Bizam enggan terbuka dan berkoordinasi dikhawatirkan tamu yang akan datang melalui Bizam yang merupakan pintu masuk utama tamu dari luar negeri, akan terjadi ketidaknyamanan seperti terjadi selama ini, ada perebutan penumpang dan sebagainya.
“ Kalau begini terus pengelolah Bizam ini kami minta Pemerintah Pusat melalui Gubernur untuk meninjau posisi Kepala Bizam, Ingat ini wajah Indonesia dipertaruhkan dalam event dunia ini, jangan sampai karena ada oknum tertentu nama baik Lombok dan Indonesia tercoreng, kita mesti siap berikan layanan terbaik dengan adanya kerjasama yang baik,”demikian tandas JK.
Seperti diketahui pelaksanaan WSBK akan berlangsung mulai 19 Nopember mendatang, tamu yang akan datang menyaksikan even ini diperkirakan H-3 mulai berbondong menuju Lombok.(K1)
Komentar
Komentar ditutup.