KMCNews, Sumbawa Barat – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memberikan pendidikan politik bagi 400 pemilih pemula di Kabupaten Sumbawa Barat agar lebih memahami tentang Pemilu dan prosesnya dengan baik.
“Pendidikan terhadap pemilih pemula sangat penting karena mereka adalah generasi baru yang belum memahami secara utuh tentang apa itu Pemilu. Mereka harus mengetahui dengan menyeluruh tentang Pemilu.
Pemilih pemula yakni putra putri dengan usia 17 tahun keatas. Mereka umumnya, berstatus pelajar sekolah menengah atas dan telah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) versi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat.
“Kita harapkan pemilih pemula di Sumbawa Barat bisa lebih aktif mengetahui atau berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu baik legislatif, pemilihan presiden dan wakil presiden dan Pilkada,” kata, ketua panitia sosialisasi pemilu bagi pemilih pemula Kesbangpoldagri, Mahdania, S.Ip, dalam sambutannya, di Aula utama Kedai Sawah, Selasa (23/10) kota Taliwang.
M. Endang Arianto, S.Sos mengatakan, pemerintah Sumbawa Barat berkewajiban ikut mendukung partisipasi pemilih pemula. Pemilih pemula dalam demokrasi kata Endang, sangat menentukan nasib dan masa depan kepemimpinan bangsa. Baik dalam memilih pemimpin daerah, wakil rakyat di DPR hingga memilih presiden. dan wakil presiden.
“Pemerintah memiliki politik anggaran yang mendukung sosialisasi dan pendidikan dalam pemilihan pemula ini. Termasuk mensosialisasikan program Pembangunan Daerah Gotong Royong (PDPGR),” ujar, Endang Arianto dalam pemaparan santainya KK di hadapan ratusan peserta pemilih pemula.
Ia menjelaskan, hasil pemilu menentukan peningkatan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat. Sebab kepemimpinan daerah, Provinsi dan pusat di hasilkan dari proses pemilu tadi. Maka penting, bagi generasi mudah atau generasi mellenia ikut berpartisipasi aktif dalam setiap pelaksanaan pemilu.
“Karena pemilu bisa menentukan nasib kita semua,”demikian, Endang.
Kegiatan sosialisasi dan pembekalan terhadap pemilih pemula ini dilaksanakan Kesbangpoldagri selama dua hari, sejak 23 hingga 24 Oktober 2018. (K D)
Komentar
Komentar ditutup.