oleh

Kabar Duka, Arifin Panigoro “Raja Minyak” yang Beli Newmont Meninggal Dunia

Jakarta – Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Pengusaha nasional Dr.HC.Ir.H.Arifin Panigoro dikabarkan meninggal dunia, ucapan belasungkawa dan berita meninggalnya bos Medco yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024 ini viral dan menjadi trending di Twitter hari ini.

Arifin Panigoro bin Yusuf Panigoro dilaporkan meninggal dunia di usia 76 tahun, pada Minggu 27 Februari pukul 02.29 PM waktu Rochester Minneapolis Amerika Serikat atau Senin, 28 Februari pukul 03.29 WIB

Arifin, meninggal dunia setelah sebelumnya melakukan perawatan kesehatan di Amerika Serikat sejak beberapa pekan terakhir.

Seperti diketahui, sebelum jadi Wantimpres, sosok Arifin sendiri dikenal sebagai seorang pengusaha minyak dan gas kelas kakap di Indonesia. Bahkan, dia juga dijuluki sebagai raja minyak Indonesia.

Dilansir KMC Media Group dari berbagai Sumber, Arifin Panigoro diketahui merupakan Alumni Elektro Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1973. Dia memulai usahanya sebagai kontraktor instalasi listrik door to door. Selanjutnya, ia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan.

Bersama Medco, Arifin mencatatkan sejarah besar, hal itu terjadi ketika Medco berhasil melakukan pembelian PT Stanvac yang dimenangkan melalui tender yang kemudian namanya diubah menjadi Expan.

Dengan pembelian itu, PT Stanvac tidak lagi dikuasai orang asing. Stanvac sendiri merupakan perusahaan minyak tertua di Indonesia. Berkat Arifin, perusahaan ini sudah dimiliki sepenuhnya oleh Medco.

Pada tahun 2016, bermula dari sebuah tawaran dari koleganya untuk membeli tambang emas Newmont Nusa Tenggara yang saat itu memiliki aset US$ 3,74 miliar pada Semester I-2016.

Tawaran itupun langsung disambut hangat oleh Arifin Panigoro bersama Hilmi Panigoro saat itu, dengan bekerjasama dengan seorang bankir gaek Agus Projosasmito, Newmont berhasil diakuisisi.

Baca Juga :  Penjelasan Managemen PT AMNT, Tentang Kendala Pembangunan Smelter

Dalam dunia Politik, Arifin juga punya sepak terjang menarik, paling intens di medio 1997-1998 saat partai baru bermunculan usai Mantan Presiden Soeharto lengser.

Arifin memulai petualangannya dengan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tahun 1999 untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang. Cukup berhasil, dia terpilih sebagai anggota DPR.

Arifin juga sempat terpilih menjadi Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada tahun 2002-2003. Kemudian, dia terpilih lagi di DPR RI di dapil Banten 1 yang saat itu meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, dan Kota Cilegon.

Akan tetapi, dia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP pada tahun 2005 dan membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Belum lama ini, Arifin baru saja diberikan gelar Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Jokowi.

Penghargaan tersebut diberikan atas jasanya di bidang energi bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negara.

Kini ‘Raja Minyak’ itu telah tiada. Selamat jalan, Pak Arifin Panigoro…

Sumber : Detik dan Berbagai Sumber.

Komentar

Komentar ditutup.