Kepala Staf TNI-AU, Marsekal IB Putu Dunia, meminta Presiden Joko Widodo untuk mengambil alih pengaturan lalu lintas udara Indonesia bagian barat yang hingga kini masih dikendalikan oleh Singapura melalui perjanjian FIR (Flight Information Region).
Sejak tahun 1946, Flight Information Region (FIR) di wilayah Kepulauan Riau mencakup Batam, Tanjungpinang, dan Natuna berada dalam kendali Singapura. Jika pesawat hendak melintas di wilayah tersebut, selain harus meminta izin kepada ATC Indonesia, diwajibkan untuk meminta clearance kepada negeri seribu satu larangan tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden Jokowi telah menegaskan kepada Wakil Perdana Menteri yang merangkap Menteri Koordinator Bidang Keamanan Nasional Republik Singapura Teo Chee Hean bahwa Indonesia akan mengambil alih kontrol atas ruang udara atau FIR (flight information region) di Kepulauan Riau yang mencakup Batam, Tanjungpinang, dan Natuna– yang selama ini dipegang Singapura.
Ini membuktikan Indonesia ternyata belum merdeka sepenuhnya, sebagian wilayah Indonesia bagian barat sampai saat ini masih dikendalikan Singapura. Indonesia masih dijajah dalam pelaksanaan segala jenis penerbangan, sipil maupun komersil dan lainnya.
Merugikan TNI-AU
Hal ini sendiri mengganggu kedaulatan Indonesia dalam lalu lintas udara berkaitan dengan tugas hukum dan pengamanan territorial NKRI di udara oleh TNI AU. Kedua TNI AU setiap akan melakukan upaya penegakan hukum di territorial sendiri harus meminta izin terbang kepada Singapura, hal ini tentu menghambat tugas TNI AU. Padahal wilayahnya Indonesia sendiri, tapi harus direpotkan dengan adanya perjanjian FIR.
Salah satu netizen di Facebook, dalam akunnya menjelaskan masalah ini sudah puluhan tahun berlangsung, pemimpin pun sudah berkali-kali berganti tapi tetap kedaulatan tidak dimiliki Indonesia secara penuh. Jokowi berkomitmen secara tegas akan mengambil alih ruang kendali FIR pada akhir 2019. Sebelumnya juga Singapura dengan mengambil alih kendali penuh territorial kelautan. Kini kapal-kapal besar pengangkut peti kemas tidak perlu singgah lagi ke Singapura.
Reaksi Netizen
Konfirmasi pengambilalihan FIR ini mengundang banyak reaksi netizen, ada yang memuji tapi juga ada saja netizen yang suudzon.
@MO Faozzi Luar biasa Jokowi, Presiden Habibie yg mau bikin Batam bersaing dg singapura saja gagal, ini Jokowi malah bisa menekuk singapura. Hebattt, semoga Jokowi selalu dilindungi Alloh Subhanahu Wata’ala
@Asep Rahman pantas saja FM singapura,sangat mendukung sekali pencalonan pk prabowo……sakit ati dengan pk de….
@Widiono Marcelinus Kedaulatan wilayah Udara RI ditangan Indonesia….. Monggo Lanjut2Periode Pak Dhe….
Banyak netizen yang suudzon bahwa pengambilanalihan FIR ini berhubungan dengan kunjungan Prabowo Subianto yang diundang ke Singapura untuk jadi pembicara. Saat itu Singapura menyelenggarakan acara The World in 2019 Gala Dinner, penyelenggaranya sendiri adalah The Economist.
Namun harusnya kita mendukung apapun hal positif yang dilakukan pemerintah dan jangan sering berpikiran negatif. Biasakan berpikiran yang positif, karena mau sampai kapan politik kita terus diisi dengan sinisme satu sama lain? Yuk maju bersama untuk Indonesia!
Komentar
Komentar ditutup.