Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) berharap agar manajemen Badan Pelaksana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) untuk membuka kantor pelayanan di Sumbawa Barat.
Hal ini agar pelayanan bagi tenaga kerja yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat semakin dekat dan mudah untuk pengurusan.
Permintaan Disnakertrans tersebut disuarakan lantaran terdapat ribuan karyawan yang bekerja di PT AMNT dan aliansi mitra bisnisnya menjadi peserta BP Jamsostek.
Perihal tersebut dilontarkan oleh Kepala Dinas Nakertrans KSB pada kegiatan sosialisasi dan penandatanganan forum koordinasi pengawasan dan kepatuhan jaminan sosial ketenagakerjaan yang berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat, Jum’at, (10/12/2021).
Dikatakannya, bahwa kantor pelayanan BP Jamsostek sejatinya harus ada di tanah Pariri Lema Bariri. Pasalnya, secara kasat mata, KSB memberi banyak sumbangan ‘secara bisnis’ pada lembaga itu.
“Kita menginginkan pelayanan yang mudah di jangkau. Jika ke Sumbawa atau Mataram, itu memakan waktu,” ungkapnya.
Alasan kedua mengapa Disnaker meminta BP Jamsostek membangun kantor disini ialah, tahun 2022 mendatang, pegawai lingkup pemerintahan Sumbawa Barat diwacanakan akan menjadi peserta BP Jamsostek.
“Kami meminta aspirasi dari Pemda ini menjadi atensi lembaga asuransi dimaksud,” ujarnya.
Jika ada kantor BP Jamsostek di Sumbawa Barat, menurutnya secara tidak langsung akan memberi dampak positif salah satunya perekonomian.
“Di KSB sangat representatif untuk dibangunkan kantor,” demikian, tutupnya.(*)
Komentar
Komentar ditutup.