KMCNews – Menyikapi sembilan poin permasalahan, salah satu diantaranya yaitu pengurangan karyawan lokal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang bekerja di perusahaan tambang Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang baru akhir ini diputuskan kontrak kerjanya.
Warga yang berada ditiga daerah wilayah yang tergabung dalam ‘Gerakan Masyarakat Sumbawa Barat Mencari Keadilan (GMSBMK)’ berencana akan menggelar aksi demostrasi di 4 titik vital diantaranya lingkup Graha Fitrah, sedangkan 3 titik vital lainya di perusahaan AMNT yaitu Gate Benete, Gate Sekongkang serta Gate Swiss Tongo.
“Kami (GMSBMK) saat ini lagi melakukan konsolidasi masif untuk persiapan dan membahas strategi rencana akan aksi pada senin (16/3) mendatang” papar, Yuni Bourhany, selaku inisiator gerakan dan koordinator rencana aksi dapil tiga.

Dijelaskan sapaan akrab Yuni, ada sembilan poin tuntutan yang sudah termuat dalam panflet diantaranya terkait dengan Transparansi dana CSR PT AMNT melalui program pemberdayaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Peran aktif pemda KSB dalam hal skill dan tenaga kerja lokal sesuai spesifikasi kebutuhan perusahaan, Stop PHK tenaga kerja lokal, Usut 3 kasus insiden dalam area AMNT, Perdayakan Pengusaha lokal dengan persentasi 60%-40%, Perusahaan harus memberi ruang keterbukaan informasi dengan warga, serta Pemda KSB mendesak pihak perusahaan agar karyawannya tinggal diluar camp sehingga ekonomi masyarakat pulih kembali.
Selain melakukan konsolidasi secara masif, lanjut Yuni, GMSBMK juga saat ini lagi mempersiapkan kelengkapan aksi termasuk panflet yang akan disebar luaskan ke warga dan juga surat pemberitahuan aksi ke Polres Sumbawa Barat nanti.
“Dari hasil rapat di Sekongkang Bawah, GMSBMK sudah menetapkan Bapak Leo Ardinata sebagai koordinator umum (Kordum) dan didampingi koordinator dari tiga daerah wilayah perdapil” tutup, Yuni Bourhany, Aktivis Pemberdayaan Perempuan Sumbawa Barat. (K-If)


Komentar
Komentar ditutup.