oleh

Format Desak Bupati KSB Tekan PT AMNT, Buka Lockdown Tambang

Sumbawa Barat – Forum Masyarakat untuk Transparansi (Format) Sumbawa Barat mendesak Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk menekan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) agar perusahaan buka lockdown tambang.

Selama ini dampak negatif secara ekonomi akibat lockdown tambang sangat dirasakan oleh masyarakat lingkar tambang.

Ketua Format KSB, Joni Saputra, SH menilai upaya buka lockdown tambang tidak bisa di tawar-tawar lagi sebab masyarakat semakin hari semakin kehilangan kemampuan daya belinya.

” Jadi Bupati KSB harus membuka seluruh potensi yang dapat menstimulasi perputaran ekonomi masyarakat KSB termasuk menyetop karantina karyawan tambang di mataram,” tandas Joni Saputra, kepada KMCNews, Senin (14/6/2021).

Dikatakan Joni, diakui memang saat pandemi merebak masuk Indonesia semua dihantui oleh perasaan takut karena kekurangan sumberdaya dan teknologi sehingga wajar jika saat itu lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19, namun saat ini dalam pase di era new normal dimana hidup dengan protokol kesehatan ketat.

Perusahaan AMNT menurut Joni harusnya bisa belajar dari tambang-tambang lain yg memberlakukan karantina lebih singkat seiring kemampuan untuk mendeteksi hasil uji swab dan tes antigen lebih cepat dan akurat dan tidak perlu mengkarantina orang sehat..

Kemudian ditegaskan Joni, Pemerintah tidak terus dihegemoni oleh kepentingan perusahaan, pemerintah harus memikirkan nasib rakyat yg kian terpuruk akibat dampak lockdown tambang.

“Belajar dari tambang PT.BSI di Jawa Timur, tidak melakukan lockdown seketat AMNT, di PT.BSI orang lokal di biarkan pulang ke rumahnya masing-masing, selama bekerja dan perusahaan memberlakukan swab random untuk mendeteksi pergerakan covid 19, dan selama ada karyawan terpapar tidak ada karyawan yang dinyatakan meninggal karena Covid-19,” ujar Joni lagi.

Baca Juga :  Amman Mineral Salurkan Sembako Bagi Warga Jompo Sekitar PAR

Kalau pun AMNT harus karantina, sebagai pilihan terakhir menurut Joni lagi, mestinya dapat dipersingkat dan bisa memanfaatkan hotel-hotel yg ada di Sumbawa Barat, agar pengusaha hotel juga dapat bertahan operasionalnya dalam kondisi ini.

“Bayangkan banyak hotel tidak ada pengunjungnya akibat corona,ini jg harus dipikirkan,” imbuhnya.

Sebagai solusi lain menurut Joni, karyawan AMNT dari luar silahkan karantina di hotel Mataram, sedangkan karyawan lokal bisa karantina di hotel KSB, tinggal perusahaan menyiapkan armada khusus untuk antar dan jemput karyawan.

” AMNT bisa mengevaluasi cara karantina 14 hari dengan memperpendek 5 hari untuk menunggu jadwal swab, jika negatif kembali masuk site untuk bekerja jika hasilnya positif baru di karantina 14 hari sampai karyawan dinyatakan sembuh.cara ini tentu dapat meminimalisir badged perusahaan dalam menghadapi pandemi. Model Karantina 5 hari juga di terapkan oleh PT.BSI perusahan tambang emas di Jawa Timur,dan ternyata efektif dan sukses dalam beroperasi selama pandemi,” demikian Joni Saputra.(K2).

 

 

Komentar

Komentar ditutup.