oleh

Catat ! Ini 7 Langkah Strategis Bupati KSB Dalam Pembangunan Kedepan

KMCNews, Taliwang – Bupati Sumbawa Barat terpilih, Dr.Ir H.W Musyafirin, M.M untuk pertama kali paska dilantik menjadi Kepala Daerah periode kedua, mengisi pidato di Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Sumbawa Barat, Selasa 2 Maret 2021.

Dalam pidato ini, Bupati menekankan rencana aksi pembangunan KSB kedepan, ini sekaligus ditegaskan sebagai penyempurnaan atas kinerja periode sebelumnya.

Periode kedua (2021-2026) dikatakan Bupati dirumuskan dalam tujuh isu strategis yaitu, 1) kemiskinan, 2) kualitas dan daya saing sumber daya manusia, 3) pengangguran terbuka, 4) tata kelola pemerintahan daerah, 5) kemandirian pangan, 6) peningkatan pengelolaan destinasi pariwisata dan 7) pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

“Ketujuh aspek tersebut menjadi tantangan pembangunan daerah periode 2021-2026 yang akan datang,”tandas Bupati HW Musyafirin.

Menjawab tantangan tersebut, lanjut Bupati pada periode kedua memilki visi yaitu, terwujudnya ksb baik berlandaskan gotong royong, dengan misi, KSB baik dalam akhlak dan daya saing sumber daya manusianya, KSB baik dalam kemandirian sosial masyarakat, KSB baik dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. KSB baik dalam kemandirian pangan, KSB baik dalam kemandirian ekonomi, KSB baik dalam kemantapan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan hidup

Visi misi tersebut,ditegaskan Bupati akan dijalankan dalam sepuluh agenda kebijakan prioritas yaitu, 1) penanggulangan kemiskinan, 2) peningkatan kualitas hidup dan daya saing sumberdaya manusia, 3) peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dan perikanan, 4) peningkatan daya saing UMKM dan IKM, 5) peningkatan kesempatan kerja, 6) peningkatan pengelolaan kawasan destinasi unggulan daerah, 7) melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar, 8) peningkatan pengelolaan lingkungan hidup bersih dan sehat serta tuntas sanitasi total berbasis masyarakat (stbm), 9) penyederhanaan birokrasi, 10) peningkatan kualitas pelayanan publik terpadu dan terintegrasi melalui konsep mal pelayanan publik (MPP).

Seluruh kebijakan prioritas tersebut menurut Bupati, akan dilandasi oleh nilai-nilai agama dan gotong royong,  mengedepankan kearifan lokal, musyawarah mufakat untuk pembangunan yang partisipatif dan responsif.  Dan pada saatnya nanti visi, misi, agenda dan program prioritas akan dituangkan dalam dokumen RPKMD Kabupaten Sumbawa Barat 2021-2026 yang akan diajukan untuk dibahas bersama dengan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat sehingga menjadi produk hukum Perda KSB.

DR.Ir. H. W Musyafirin ., M.M Bupati Sumbawa Barat

“ Oleh karena itu saya bersama bapak wakil bupati dan jajaran pemerintah kabupaten sumbawa barat akan bekerja lebih giat lagi. Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Amanah yang telah diletakkan kembali dipundak kami akan segera kami jalankan. Tantangan kedepan tentu lebih berat, roda pembangunan harus dipacu sekencang mungkin, aral dan rintangan sudah pasti menanti. Tetapi kami yakin dengan kebersamaan dari kita semua, serta tetap pada prinsip ikhlas, jujur, sungguh-sungguh, pasti bisa kita lewati dengan baik,”

“Kita semua telah membuktikan, bahwa dengan kebersamaan dalam bingkai gotong royong, semua masalah dapat kita tuntaskan dengan segera.  Gotong royong tetap akan kita jadikan instrumen utama dalam pembangunan di Kabupaten Sumbawa Barat,”tambah Bupati.

Menyikapi soal Kepemimpinan sebelumnya, Bupati KSB HW Musyafirin mengatakan, selama lima tahun pada periode pertama (2016-2021), waktu efektifnya hanya 1,5 tahun dalam kondisi normal, sisanya dihadapkan dengan bencana besar yaitu gempa yang menyebabkan Pemerintah harus fokus terhadap penanganan rumah warga dan infrastruktur lainnya yang rusak, selain itu juga dihadapkan dengan wabah covid-19 yang hingga hari ini belum menunjukkan tanda-tanda kapan akan berakhir.

Meskipun demikian dikatakan Bupati, banyak hal yang sudah dicapai, pemerintah daerah fokus dan telah mampu memenuhi hak-hak dasar masyarakat yang berkeadilan, dengan indikator makro pembangunan daerah antara lain, menurunnya angka kemiskinan daerah, dimana pada tahun 2016 angkanya mencapai 16,50 % menjadi 13,34 % pada tahun 2020, atau terjadi penurunan sebesar 3,16 %.

Selanjutnya dipaparkan Bupati pada indikator pertumbuhan ekonomi daerah yang diindikasikan dengan pertumbuhan PDRB non tambang pada tahun 2015 sebesar 5,09% menjadi 5,2% pada tahun 2019. Kemudian selaras dengan stabilnya pertumbuhan ekonomi, indikator pendapatan perkapita penduduk berdasarkan pdrb non tambang dalam empat tahun terakhir (2016-2019) terus mengalami peningkatan dimana pada tahun 2016 nilainya mencapai 24,6 juta rupiah menjadi 29,056 juta rupiah pada tahun 2019.

Berikutnya lanjut Bupati, pada Indikator Pembangunan Manusia (IPM) terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir (2016-2020) dimana pada tahun 2016 angka IPM KSB pada posisi 69,26 point mengalami peningkatan menjadi 71,63 point pada tahun 2020. Bahkan sejak tahun 2017 KSB sudah berada pada posisi IPM kategori tinggi bersama Kota Mataram dan Kota Bima di Propinsi Nusa Tenggara Barat.

“Semua capaian ini tidak terlepas dari dukungan bapak ibu pimpinan dan anggota DPRD yang terhormat beserta masyarakat pada umumnya, dan tentunya kebijakan daerah melalui program daerah pemberdayan gotong royong (pdpgr) telah memberi pengaruh yang cukup signifikan dalam pencapaian indikator makro daerah tersebut,” ujar Bupati.

Kemudian terakhir, terkait proses Pilkada dan kemenangan F3 dikatakan HW Musyafirin, kemenangan yang diraih merupakan buah kemenangan dari perjuangan seluruh masyarakat KSB.

Menurutnya, warga KSB telah mampu menciptakan demokrasi yang sehat, telah dewasa dalam berpolitik., dan Ini ditegaskan Bupati  merupakan prestasi yang menggembirakan bagi semua. Karena kedewasaan seluruh masyarakat Sumbawa Barat, hari ini KSB telah mewariskan catatan sejarah yang baik bagi generasi yang akan datang.

“ Meskipun begitu, pada kesempatan hari ini saya tetap selalu menghimbau dan mengajak kepada kita semua tanpa terkecuali. Kita sudahi segala perbedaan, mari kita saling berangkulan, merapatkan barisan demi menyongsong masa depan sumbawa barat yang lebih baik. Sumbawa barat baik yang terilham dari firman allah subhanahu wa ta’ala dalam quran surat saba ayat 15 yang menyebutkan: “sungguh, bagi kaum saba’ ada tanda (kebesaran tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), “makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) tuhanmu dan bersyukurlah kepada-nya. (negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (tuhanmu) adalah tuhan yang maha pengampun.”demikian pungkas HW Musyafirin,M.M. (K1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 komentar

  1. Ping-balik: ?????????