oleh

Binda NTB Pantau Gelaran Vaksinasi

Sumbawa Barat – Jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir kembali mengalami peningkatan.

Rupanya hal ini menjadi perhatian serius Kabinda NTB guna melakukan penekanan penyebaran diwilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan mendorong capaian vaksinasi Covid-19.

Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah NTB bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas di 10 Kab/Kota membuka gerai vaksinasi. Pemberian vaksinasi kepada masyarakat NTB tidak hanya dosis premier tetapi juga dosis booster.

“Hari ini Binda NTB kembali menggelar vaksinasi di 11 titik, salah satunya yang saat ini saya kunjungi di Kantor Desa Siteluk Rea KSB. Gelaran vaksinasi juga dilakukan secara door to door untuk menjangkau masyarakat di daerah pelosok,” ungkap Kabinda NTB, Wara Winahya disela kunjungannya di Kantor Desa Persiapan Siteluk Rea, Sabtu (25/6) kemarin

Menurutnya, vaksinasi Covid-19 ini juga merupakan upaya BIN dalam membantu pemerintah NTB dan juga Kab/Kota dalam mendorong capaian vaksinasi Covid-19. Walaupun NTB sudah cukup baik capaiannya, namun kenyataanya masih ada warga yang belum tervaksin.

“Untuk itu Binda NTB hadir, memberikan upaya pencegahan meluasnya Covid-19 salah satunya dengan vaksin,” ujar Wara.

Selain itu, belakangan tren partisipasi vaksin juga mulai menurun. Maka dari itu, Binda NTB berupaya menjemput bola membuka gerai-gerai vaksin hingga melakukan vaksinasi secara door to door di sejumlah titik yang jauh dari faskes.

“Karena minat vaksin mulai menurun, makanya kita gelar vaksinasi door to door kembali,” tegasnya.

Wara juga berharap masyarakat NTB tetap menerapkan prokes ketat karena ancaman penyebaran Covid-19 masih bisa terjadi. Terlebih saat ini ada gelaran event Internasional MXGP di Sumbawa, penerapan prokes yang ketat dan penuntasan vaksin hingga dosis booster secara tidak langsung sebagai upaya menyukseskan event tersebut.(Kr)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Ping-balik: Apartheid