oleh

Bagi Harta, Warga Brang Rea Cari Anggota Keluarganya di Pulau Rimau Sumsel

Sumbawa Barat – Seorang Warga Desa Beru Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat, Khadijah tengah mencari anggota keluarganya di Pulau Rimau Sumatera Selatan (Sumsel).

Disampaikan Khadijah, Pamannya atas nama Abu merantau ke Sumatera sekitar 30an tahun yang lalu dan berdasarkan informasi yang diterima pihak keluarga, pamannya Abu tersebut telah meninggal dunia.

” Sebelumnya Paman Abu ini pernah pulang kesini (Desa Beru-red) sekitar tahun 1980an, saat itu beliau menceritakan kondisinya disana dan beliau memberitahu jika sudah berkeluarga dan punya 4 anak tinggal di daerah Transmigrasi,” kata Khadijah.

Nah setelah beliau sempat pulang lanjut Khadijah menceritakan, pamannya Abu sempat mengirim surat dan foto yang menunjukkan jika dirinya tinggal di wilayah pesisir dengan alamat Sungai Juaro Wilayah Transmigrasi Pulau Rimau Sumatera Selatan.

” Kami sempat balas beberapa kali surat Paman Abu ini, akan tetapi surat kami selalu dibalikkan karena mungkin alamatnya yang kurang jelas cuma seperti itu kurang detail,” katanya.

Belakangan informasi yang dihimpun pihak keluarga menurut Khadijah, jika pamannya telah meninggal dunia dan wilayah tempat tinggalnya itu sempat diterjang tsunami beberapa waktu lalu.

” Nah maksud kami melalui ini (pemberitaan – red) hendak mencari anak-anaknya siapa tahu dari informasi ini dapat ditemukan sehingga dapat menghubungi saya dan pihak keluarga di Desa Beru, dulu saat Paman Abu pulang diceritakan anaknya masih kecil-kecil, kami pihak keluarga sebelumnya terus berusaha mencari anak-anaknya, kita kehilangan kontak sama sekali,” ungkap Khadijah.

Dijelaskan Khadijah jika pamannya Abu ini, meninggalkan harta berupa tanah persawahan beberapa petak di Desa Beru, maksud pihak keluarga menurutnya mencari anak-anaknya untuk menyerahkan harta tersebut.

Baca Juga :  Piala Bupati KSB, Giliran PS Sekongkang & Panser FC ke 16 Besar

” Tanah Sawah ini sementara memang ada yang kami kelolah dimana sebagian hasilnya kami sumbangkan ke Masjid, akan tetapi tentu kami tidak punya hak atas tanah ini selamanya, karena itu kami mencari cari anak paman kami ini untuk diserahkan kepada pemilik sah selaku ahli waris,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat Abdul Razak kepada media, menyarankan agar pihak keluarga mempublikasikan masalah ini di media dengan harapan ketemu dengan anggota keluarga dimaksud.

Karena menurutnya sebelumnya sudah ada pengalaman yang sama di Desa Beru, ada warga yang mencari sanak keluarganya di daerah rantau akhirnya ketemu.

” Harapan ya agar semua clear, pihak keluarga disini tidak ada yang resah akibat adanya harta benda itu, kita berusaha mencari siapa tahu ketemu, kita juga sudah antisipasi jangan-jangan ada yang ngaku – ngaku,” katanya.(K2)

Komentar

Komentar ditutup.