oleh

Amman Mineral Bicara Soal Konstribusi dan Beberapa Rencana Kedepan

Sumbawa Barat, KMCNews – Perusahaan tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) belakangan mendapat sorotan tajam publik Sumbawa Barat terkait konstribusi dan tanggung jawab soal perusahaan tembaga dan emas Batu Hijau tersebut.

Head & Coorporate Communication PT AMNT, Kartika Oktaviana dalam diskusi daring dengan KMC Media group, Rabu (27/1/2021) mengatakan,  PT AMNT senantiasa mendengarkan aspirasi masyarakat sekitar wilayah operasional lingkar tambang.

“ Tentunya kami terus mengedepankan kontribusi bagi perekonomian daerah dan nasional, melalui pembayaran pajak dan non-pajak, bea ekspor dan royalti, penyerapan tenaga kerja lokal lebih dari 50 persen, pemberdayaan kontraktor lokal, dll,”cetusnya mengawali bincang diskusi dengan KMC Media Group.

Head & Coorporate Communication PT AMNT, Kartika Oktaviana

Dikatakan Vina sapaan akrab mantan presenter senior Metro TV itu, berbagai strategi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang dilakukan tentunya dirancang sesuai dengan sejumlah UU dan peraturan pemerintah lainnya. Program-program disesuaikan dengan tantangan saat ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“ Fokus PPM kami mulai dari tahun lalu dan ke depan adalah untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan (sustainable) melalui pariwisata berkelanjutan,”terangnya.

Sementara untuk mencapai tujuan ini, PT AMNT dikatakan Vina mulai menjalankan program-program peningkatan potensi sumber daya manusia (SDM) lokal yang dapat menunjang industri pariwisata dan turunannya.

PT AMNT ditegaskannya, juga melakukan pendampingan kewirausahaan inklusif (mengikutsertakan berbagai kelompok masyarakat-red), termasuk bagi pemuda dan perempuan yang memiliki beragam potensi yang dapat dikembangkan.

“Hal-hal ini akan terus dikembangkan bersama dengan Pemerintah KSB, NTB, serta pemimpin masyarakat.,”jelasnya.

Menyinggung terkait dengan program jangka pendek, Vina menambahkan terdapat beberapa hal yang juga telah dilakukan untuk menjawab kondisi yang penuh tantangan saat ini, seperti, bantuan alat medis dan kebutuhan dasar untuk penanganan COVID-19, normalisasi sungai Maluk untuk mengurangi risiko banjir, berbagai program beasiswa pelatihan keterampilan mekanik alat berat dan coding, penguatan jalan Tatar – Talonang di Sekongkang, gotong royong untuk membersihkan Pantai Maluk.

“Besar harapan kami agar masyarakat juga turut berperan aktif, menyambut program-program pengembangan ini dengan semangat dan optimisme. Karena segala upaya yang kita lakukan bersama ini akan memberikan dampak positif bagi KSB,” demikian ungkap Kartika Oktaviana.(K1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar

  1. Ping-balik: faceless niches
  2. Ping-balik: image source