KMCNews, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin, mengatakan rumah warga terdampak gempa di KSB sebanyak 18.307 unit. Sebanyak 1.240 rusak berat, 4.376 rusak sedang dan 12.691 rusak ringan.
Dana stimulan untuk pembangunan atau perbaikan rumah warga hasil verifikasi tahap pertama yang sudah ditransfer BNPB berjumlah Rp35.765.000.000 untuk 2.081 unit rumah, yang sudah terdistribusi ke dalam 56 Pokmas Plus, dengan rincian 346 rusak berat, 651 rusak sedang dan 1.084 rusak ringan.
“Dana stimulan dari rekening warga terdistribusi ke dalam 193 Pokmas Plus,” jelas Bupati KSB, pada acara penyerahan buku tabungan dana stimulan pembangunan atau perbaikan rumah korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa oleh Presiden Jokowi, di Lapangan Graha Fitrah, Kamis (18/10/2018) siang.
Pokmas Plus ini, dijelaskan Bupati KSB, adalah sinergi antara Juklak BNPB dengan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2016 tentang Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong.
Perda ini bertujuan untuk percepatan pemenuhan hak dasar masyarakat yang telah dibagi ke dalam 193 kelompok masyarakat secara permanen menurut blok area (peliuk), dimana setiap blok area terdiri dari 150 sampai 200 rumah tangga dengan di kawal masing-masing oleh 3 orang agen gotong royong serta dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Walaupun di awal ada hambatan pencairan bantuan, tetapi karena kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Bapak Presiden, warga pun membangun rumah secara bergotong royong melibatkan TNI, Polri, ASN dan pengusaha dan toko bahan bangunan yang memberi talangan,” ungkapnya.
Rumah yang sedang dikerjakan saat ini sebanyak 239 unit rumah konvensional, 11 unit rumah kayu dan 3 unit rumah Risha. Kemudian ada 18 unit rumah yang tidak masuk tahap pertama, tetapi progresnya sudah di atas 60 persen. Pembangunan rumah tersebut mendapat pendampingan dari tim fasilitator Kementerian PUPR sehingga rumah yang terbangun benar-benar sesuai standar tahan gempa. (K D)
Komentar