oleh

Sukses Tidak Kenal Usia

Sukses. Menjadi satu kata yang banyak dilontarkan sebagai harapan. Menjadi sukses bukanlah hal yang tidak mungkin. Karena pada dasarnya sukses itu bukan untuk ditunggu, namun harus diraih dan tanpa melihat umur.  

Sukses tidak melihat usia, sukses tidak harus menunggu tua, sukses harus diraih. Seperti pepatah mengatakan, “Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi”, maka seperti itulah sukses. Jika tidak sekarang, maka percayalah, di hari tua nanti, Anda akan menyesal. Namun, bukan berarti yang sudah tua tidak ada lagi kesempatan untuk sukses karena tidak ada kata terlambat untuk sukses.

Sama halnya dengan sukses di K-Link, dimana merintis sukses lewat bisnis ini bisa dimulai dari usia kapan pun. Seperti yang dikatakan oleh Mulki Syahida yang berumur 19 tahun, perempuan asal Bandung, Jawa Barat ini bergabung semenjak ada KTP, namun sudah belajar dan banyak mengetahui K-Link sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah. Pasalnya selain karena sang ibu juga distributor K-Link ia juga ternyata memiliki rumah yang berdekatan dengan SCA dr. Nila Farahdiba Daulay. 

“Saya tertarik bisnis ini karena menemukan yang saya cari. Saya suka naik panggung, saya suka nyanyi, suka bersosialisasi dan suka tantangan yang kadang tantangannya itu ya diri sendiri seperti harus melawan rasa malas,” tutur Mulki yang menjelaskan mengapa tertarik terjun di bisnis ini sejak muda.

Mulki juga tidak segan-segan untuk mengenalkan K-Link ke teman-teman sekolahnya, termasuk tetangga yang seumuran dengannnya. Namun, tidak sungkan juga ia menawrkan orang yang jauh lebih tua untuk bergabung di bisnis K-Link. “Downline saya semua umur loh,” ungkap Mulki yang mengaku akan terus ada di bisnis K-Link walaupun banyak tantangannya.

Kisah serupa juga dirasakan oleh Ai Solehah yang masih berumur 16 tahun dan masih duduk di bangku SMA. Walaupun belum bisa mendaftarkan diri menjadi member di K-Link karena belum memenuhi kriteria usia, namun dirinya tetap gigih untuk terus belajar tentang bisnis K-Link. Selain untuk belajar berbisnis MLM dan cari pengalaman dirinya melihat bahwa K-Link ini bukan hanya melulu soal bisnis semata, melainkan juga soal kekeluargaan yang ia lihat dari upline-nya.

“Saya tau K-Link dari temannya teman, gak apa belum jadi member, tapi saya senang aja bisa nawarin produk bagus dari K-Link. Saya biasa kenalin produk ini dari mulai teman rumah, teman sekolah sampai guru,” jelas Ai.

Ai mengaku beberapa tantangan dihadapi saat awal-awal dirinya menawarkan produk K-Link, seperti banyak yang menolak untuk dijelaskan mengenai bisnis ini, namun itu semua ia sikapi dengan santai. “Dulu banyak di tolak sekarang di samperin ke rumah,” tandas Ai yang awal mula mengenal K-Link karena sang Adik terkena tumor paru ganas sejak kelas 2 SD namun semenjak banyak menggunakan produk K-Link dinyatakan sembuh, dan sekarang sudah duduk di kelas 6 SD.

Memulai sukses dari usia muda memang sungguh hal yang patut ditiru, namun tidak ada salah juga jika sukses dimulai dengan usia yang dibilang sudah lanjut, karena menuju kesuksesan tidak dapat dilihat dari berapa usia Anda. Hal tersebutlah yang dialami oleh Rasmidi, pria yang saat ini berumur 94 tahun. Pria kelahiran Juli 1922 ini memulai bisnis K-Link di umur menuju 85 tahun.

“Waktu itu saya sedang stroke, dan teman saya datang bersama dengan seorang dokter, yaitu dr. Ali Saputra Harahap. Dia memberikan saya produk K-Link KinotakaraK-Liquid ChlorophyllK-Omega Squa PlusEkstrak Gamat EmultionK-Liquid Organic Spirulinadan Propolis Platinum. Hanya 3 bulan saja menggunakan, saya langsung bisa jalan. Malah saya tidak menyangka, selain saya sembuh saya dapet bonus. diajak dokter keliling Sumatera Utara untuk menceritakan penyakit saya dan pulih dengan produk K-Link,” terangnya.

Di tahun 2008, sepulangnya dari dari tanah suci, bapak 4 anak asal Salatiga ini, terpacu untuk mewujudkan impiannya. Saat itu ia hanya berpikir bahwa dirinya harus berguna untuk semua orang dalam waktu 3 tahun. Dan itu ia buktikan di tahun 2011, dimana ditahun tersebut ia maju ke atas panggung sebagai Crown Manager dan beberapa bulan berikutnya menjadi Senior Leaders Club.

“Sepanjang perjalanan saya, hanya bisnis ini yang saya jalankan dan banyak berguna untuk orang. Kita disini diajarkan mengangkat orang, bukan menjatuhkan orang. Saya bangga menjadi bagian dari K-Link,” tegas bapak yang saat ini tinggal di Muara Basung, Pinggil Kabupaten Bengkalis.

Sukses, memang tidak memandang usia seseorang. Ada yang masih sangat muda tapi sudah bisa sukses, namun ada pula orang-orang yang sudah lebih dari 50 tahun namun masih terus mencoba untuk menjadi sukses. Yang terpenting, teruslah berkarya, gunakan kesempatan yang ada.  Kunci keberhasilan sebagai bekal mewujudkan harapan baru untuk masa depan ialah bekerja sepenuh hati, memaksimalkan potensi diri dan mencintai apa yang kita kerjakan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 komentar

  1. Ping-balik: bacon999
  2. Ping-balik: ?????????
  3. Ping-balik: Check it out here