KMCNews, Sumbawa Barat – Gempa bumi berkekuatan 6,9 SR yang mengguncang pulau Lombok dan pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (19/08/2018), pukul 10.45 Wita memberikan dampak luas dan kerugian baik ril maupun materil.
Anggota DPRD Sumbawa Barat, Muhammad Hatta angkat bicara, mengingatkan agar pemerintah pusat tidak melupakan korban gempa di Sumbawa Barat, meski saat ini sedang sibuk menangani tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Menurut Hatta, rehabilitasi pasca gempa Sumbawa Barat masih belum selesai, termasuk janji pemerintah untuk memberikan bantuan uang maksimal Rp50 juta bagi warga yang rumahnya rusak terkena gempa.
“Proses rehabilitasi di KSB dan hutang-hutang untuk korban gempa yang di KSB harus dituntaskan, harus dipenuhi dan diselesaikan Jangan sampai meninggalkan dan melupakan Sumbawa Barat, karena itu ada anggarannya,” kata Hatta kepada KMCNews, Senin (1/10).
Politikus Partai Amanat Nasional(PAN) itu meminta pemerintah agar bagi-bagi tugas, jangan semuanya bergerak ke Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, penanganan pasca gempa di KSB juga tidak kalah penting.
“Di Sumbawa Barat masih proses rehabilitasi dan masih penanganan darurat, itu beda anggarannya, beda tugasnya, sehingga jangan sampai menafikan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan KMCNews, gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang pulau Lombok dan pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 19 Agustus 2018 sekitar pukul 10.56 Wita. Gempa mengakibatkan 5 orang meninggal dunia di Kabupaten Sumbawa Barat, ratusan luka-luka dan ribuan rumah milik warga hancur.
Dari 15.361 rumah yang rusak tersebar di delapan Kecamatan di KSB, sebanyak 2.326 mengalami rusak berat, 5.955 rusak sedang dan 7.080 tergolong rusak ringan.
Pemerintah berjanji akan memberikan bantuan uang maksimal Rp50 juta bagi warga yang rumahnya rusak terkena gempa. Pemerintah juga memastikan pemulihan fisik dan psikologis dari para korban gempa.(K D)
Komentar
1 komentar