oleh

Malik Salim Angkat Suara, Beri Tanggapan Terkait Konstribusi PT AMNT

Sumbawa Barat, KMCNews – Sorotan konstribusi sosial CSR tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) masih menjadi perbincangan hangat publik Sumbawa Barat dalam beberapa pekan terakhir.

Setelah sebelumnya Head & Coorporate Communication PT AMNT, Kartika Oktaviana membeberkan langkah strategis dan konstribusi PT AMNT selama ini dan kedepan kepada media,  ditanggapi sejumlah kalangan termasuk dari Malik Salim salah satu tokoh KSB.

Mantan Senior Manager PT Newmont Nusa Tenggara itu, memberikan catatan khusus terkait persoalan  ini, kepada KMC News Malik Salim mengatakan, PT AMNT  gak perlu singgung bayar pajak, non pajak, bea ekspor  dan royalti karena itu tidak dibayar setiap hari ke kas negara sehingga gak ada efek pergerakan ekonomi yang di timbulkan sehari hari..

“ Yang paling penting buat perusahaan adalah memastikan bahwa keberadaannya memberikan efek menetes kebawah  buat masyarakat di sana ,”cetusnya.

Baca Juga : Amman Mineral Bicara Soal Konstribusi dan Beberapa Rencana Kedepan

Dikatakan Malik Salim, isu genting yang perlu perhatian adalah soal kwalitas kehidupan sosial sehari –hari bagi masyarakat bagaimana supaya ada pertumbuhan ekonomi melalui  program pemberdayaan oleh Perusahaan untuk masyarakat, apa, berapa dan bagaimana itu tergantung perusahaan.

“ Jangan di gembor setelah ada protes baru mau melakukan ini itu tetapi lakukan aja sebagai kewajiban CSR Perusahaan yang bergerak dalam industri extraksi Sumber Daya Alam sesuai dengan UU no 40 Thn 2007,” demikian ungkap Malik Salim.

Diberitakan media sebelumnya, Head & Coorporate Communication PT AMNT, Kartika Oktaviana mengatakan,  PT AMNT senantiasa mendengarkan aspirasi masyarakat sekitar wilayah operasional lingkar tambang.

Pihaknya mengaku terus mengedepankan kontribusi bagi perekonomian daerah dan nasional, melalui pembayaran pajak dan non-pajak, bea ekspor dan royalti, penyerapan tenaga kerja lokal lebih dari 50 persen, pemberdayaan kontraktor lokal dan lainnya.

Dikatakan Vina sapaan akrab mantan presenter senior Metro TV itu, berbagai strategi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang dilakukan tentunya dirancang sesuai dengan sejumlah UU dan peraturan pemerintah lainnya. Program-program disesuaikan dengan tantangan saat ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“ Fokus PPM kami mulai dari tahun lalu dan ke depan adalah untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan (sustainable) melalui pariwisata berkelanjutan,”terangnya.(K-1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 komentar

  1. Ping-balik: ????????????