oleh

Bupati Bagi Sampan Jenis Fiberglas Program Bariri PDPGR

KMCNews, Taliwang – Bupati Sumbawa Barat, Dr.H.W Musyafirin, M.M menyerahkan bantuan sampan kepada Nelayan Kecamatan Poto Tano, Rabu siang (16/08/2017).

Bantuan Sampan oleh Bupati tersebut yakni jenis sampan fiberglass. Selain sampan, para nelayan juga menerima mesin pengangkut rumput laut. Peralatan untuk para nelayan ini merupakan bantuan Bariri Nelayan Program Pembedayaan Gotong Royong (PDPGR).

Hadir dalam penyerahan sampan dan mesin pengangkut rumput laut ini Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, S.T. Para asisten, kepala SKPD, Ketua MUI Kabupaten Sumbawa Barat, para Camat dan Kepala Desa, agen PDPGR dan masyarakat Poto Tano.

Bupati Sumbawa Barat dalam sambutannya mengatakan, pendataan penerima dan pengawasan bantuan ini dilakukan secara gotong royong. Adalah Agen PDPGR, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan TP4D yang melaksanakannya. Nelayan pun diimbau untuk tidak menjual perahu dan mesin pengangkut rumpu laut yang diberikan.

Bupati meminta para nelayan menggunakan peralatan yang diberikan. Hasil yang didapatkan di tabung dan diniatkan untuk pergi haji.

‘’Bapak-bapak kalau Ikhlas, Jujur, Sungguh-Sungguh bekerja pasti yang yang diinginkan akan tercapai,” kata Bupati.

Namun, lanjut Bupati, konsekwensi dari penerimaan bantuan ini adalah, penerima bantuan harus menabung. Nilai tabungan dari rekening yang dibuka adalah 10 persen dari nilai bantuan. Uang yang ditabung itu pun bukan untuk daerah, melainkan untuk nelayan sendiri.

‘’Itu sudah MoU pemda sama Bank. Jangan di tawar-tawar. Sisihkan saja rizki dari hasil melautnya, dan itu jadi uang bapak-bapak sendiri,” imbuh Bupati.

Plh. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan KSB, Zainal Arifin, SP dalam laporannya mengatakan, anggaran program unggulan PDPGR Bariri Nelayan yang ditangani Dinas Kelautan dan Perikanan sebsar Rp. 24 miliar. Dari nilai tersebut, Rp. 14,799 miliar dialokasikan untuk membeli sampan untuk nelayan Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 943 unit. Kemudian mesin pengangkut rumput laut 128 unit.

‘’ Jadi 60,85 persen bantuan Bariri Nelayan tercurah untuk daerah pesisir,” katanya.

Perhatian juga diberikan kepada masyarakat non pesisir, yakni pembudidaya rumput laut, kerang mutiara dan pembudidaya ikan air tawar. Sementara sisanya, diperuntukkan bagi pengolah dan pemasar hasil dan produk perikanan.(K1/*)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar

  1. Ping-balik: ????????????