oleh

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Selat Alas bagian Selatan

KMCNews – BMKG Jakarta Pusat menginformasikan gelombang tinggi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia diperkirakan akan terjadi pada 2-5 Agustus 2018.

BMKG melalui Kepala Subbidang Analisa dan Prediksi Meteorologi, Zaero Hendrawan ST mengatakan, terdapat pola tekanan tinggi di Perairan barat Australia yang nemicu terjadinya peningkatan kecepatan angin timuran mencapai 55 Km/jam melewati Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara,Selatan Jawa dan barat Lampung Selatan mengakibatkan terjadinya peningkatan tinggi gelombang di wilayah Perairan barat Mentawai hingga Lampung Selatan, Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa Hingga NTB.

“Hari ini hingga Sabtu (4/8) akan ada gelombang tinggi yang paling berbahaya diperkirakan setinggi 4-6 meter dan berpeluang terjadi dibeberapa Perairan termasuk Selat Bali, Lombok dan Alas bagian Selatan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima KMC News, Selasa (2/8/2018) malam.

BMKG mengingatkan agar masyarakat khususnya nelayan mewaspadai adanya angin kencang.

Untuk perahu nelayan, diimbau untuk waspadai angin berkecepatan di atas 15 knot dengan ketinggian gelombang di atas 1.25 m, untuk kapal tongkang waspadai angin berkecepatan 16 knot, kapal Ferry kecepatan angin di atas 21 knot, sedangkan untuk kapal besar seperti kargo waspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot serta gelombang lebih dari 4 m.

“Nelayan di daerah barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, NTB, NTT dan lainnya harap mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut,” katanya.

Sebelumnya, otoritas PT Angkutan Sungai Darat dan Perairan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Poto Tano dilaporkan juga telah memberlakukan sistem Buka Tutup sementara layanan penyeberangan di lintasan Poto Tano – Khayangan menyusul kondisi gelombang tinggi, Selasa (2/8) siang, terhitung pukul 15.00 Wita hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sistem buka tutup sementara layanan tersebut merupakan keputusan yang disampaikan pihak Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Benete – KSB.

” Surat keputusan berisi menunda keberangkatan semua kapal yang beroperasi di perlintasan Poto Tano – Kayangan guna mencegah kecelakaan kapal akibat cuaca buruk. Penundaan ini disebabkan cuaca buruk dengan prediksi tinggi gelombang mencapai 2 hingga 2,5 Meter dengan kecepatan angin mencapai 35-45 Knots,” kata Manager Operasional ASDP Poto Tano, Samiun.

Saat ini seluruh aktifitas penyeberangan dihentikan sembari menunggu kondisi cuaca benar-benar aman bagi pelayaran

” Ya, layanan buka tutup penyeberangan harus diberlakukan sampai dengan waktu yang belum dItentukan. Untuk itu, kami mohon pengertian kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan Poto Tano – Khayangan,” pungkas Samiun. (K.SZI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. Ping-balik: look at these guys