oleh

Aksi Demontrasi Aliansi Mahasiswa NTB Kisruh

KMCNews, Mataram, – Massa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Nusa Tenggara Barat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Polisi Daerah Nusa Tenggara Barat. Mereka menuntut kepolisian untuk menindak tegas pelaku serta oknum dibalik penyebaran pemberitaan hoaks.

Demonstrasi dimulai sejak pukul 10.00 wita dengan titik kumpul massa aksi didepan halaman Musium NTB dan melakukan long march menuju Kantor POLDA NTB, Kamis (18/10).

Massa aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Nusa Tenggara Barat sekitar 50 orang yang dikordinator oleh Kraeng Hamid yang merupakan tokoh aktivis Nusa Tenggara Barat dan dibantu oleh dua Koordinator lapangan, Zoelpaedi Zain dan Rikardus Nompa.

Menurut Zoelpaedi Kordinator lapangan 1, yang membuat kami turun ini adalah atas apa yang di lakukan Ratna Sarumpaet (RS) yang dimana dia(red: RS) melakukan penyebaran berita hoaks.

” Isu ini bukanlah isu lokal melainkan ini isu Nasional, sehingga kami Aliansi Mahasiswa NTB, turut mengkawal tentang kasus ini. Kami meminta KAPOLDA NTB untuk membantu KAPOLRI menuntaskan kasus ini “, tegas Zoelpaedi Presiden Mahasiswa UNIZAR Mataram 2017/2018

Ditambah lagi oleh Bung Rikardus yang merupakan tokoh aktivis NTB,
saya sangat mendukung POLRI dalam menangkap dan memberantas para pelaku serta penyebar hoaks serta ujaran kebencian yang beredar di berbagai media sosial.

” Saya mengajak berbagai elemen masyarakat untuk sama-sama mengkawal masalah ini, biar masalah ini tidak membias begitu saja. Apabila POLRI tidak mengusut tuntas masalah hoaks yang sudah membumi di tanah air kita, maka begitu banyak anggapan masyarakat, pihak kepolisian gagal total”, tegas Rikar

Kurang lebih 30 menit massa aksi sudah sampai didepan Kantor POLDA NTB untuk menyuarakan berbagai tuntutan terkait kegaduhan yang sudah lama terjadi hingga membias.

Didepan pintu masuk Kantor POLDA NTB massa aksi tetap semangat menyuarakan aspirasi dengan diiringi nyanyian-nyanyian semangat pergerakan yang dikomandoi oleh kedua Korlap.

Akan tetapi respon pihak POLDA NTB tidak begitu maksimal hingga membuat massa aksi merasa tidak dihargai oleh pihak POLDA NTB sehingga massa aksi mendobrak pintu gerbang, membuat situasi semakin memanas dan saling dorong.

Tapi belum satu pun pihak kepolisian yang bisa ditemui dan merespon tuntutan yang disuarakan oleh massa aksi.

Membuat Kordum, Kraeng, merasa geram dengan tindakan pihak kepolisian. Sehingga Kraeng mengambil ban dan membakar didepan pintu gerbang Kantor POLDA NTB. Situasi pun semakin menegangkan antara massa aksi dengan kepolisian.

Desakan ini membuat massa aksi diberikan izin untuk bertemu dengan perwakilan kepolisian NTB dan menandatangi kesepakatan antara massa aksi dan kepolisian untuk tuntaskan persoalan ini.

Tuntutan itu meliputi, diantaranya
menuntut pihak Kepolisian untuk terus usut penyebar Hoax Ratna Sarumpaet, tangkap aktor intelektual hoaks Ratna Sarumpaet serta dalang dibalik semua skenario hoaks ini, dan stop penyebaran hoaks.(K-I/*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar

  1. Ping-balik: buy cocaine
  2. Ping-balik: buy cocaine online