oleh

100 Tenaga Kerja KSB Skil Khusus Tambang, Go Nasional

KMCNews – Sedikitnya 100 tenaga kerja asal Kabupaten Sumbawa Barat memiliki reputasi baik dalam industri pertambangan, khususnya pada skil reliner.Tenaga kerja dengan Skill reliner bekerja pada mesin vital tambang yakni mesin  penggilingan mineral berupa ball mill.

Tenaga reliner ini pun selain dibutuhkan keterampilan khusus, perlu keuletan dan kerja keras juga kedisiplinan tinggi, karena mereka bekerja pada saat Shutdown atau saat istirahat beroperasi dalam kurun tertentu dengan target jam kerja singkat guna melakukan  perawatan, perbaikan dan pergantian pada peralatan pendukung di Processing Area.

Tenaga Kerja Reliner asal KSB di Bandara International Hasanuddin Makassar saat bertolak menuju perusahaan tambang emas di Manado

Manager Proyek PT Panca Man Powerindo, Dedi Irawan selaku penyedia jasa tenaga reliner, mengaku cukup salut dan bangga dengan tenaga skill reliner asal Sumbawa Barat yang ada saat ini.

Menurutnya, tenaga kerja asal KSB yang memiliki skil ini berjumlah 100 orang dan mereka bekerja saat dibutuhkan selama shutdown, baik ditambang batu hijau maupun tambang emas diberbagai daerah di Indonesia.

“ Patut diapresiasi tenaga asal KSB ini punya reputasi baik dan cukup membanggakan  di skala nasional, disejumlah perusahaan tambang diberbagai daerah di Indonesia, tenaga kita asal KSB ini menjadi prioritas berkat kerja keras dan keuletannya, ” ujar Dedi, kepada KMCNews, media group Siberindo.

Salah satu tenaga kerja reliner sesaat sebelum bekerja di PT MSM tambang emas di Manado

Seperti proyek terakhiri di  PT Meares Soputan Minning (MSM) Sulawesi Utara, menurut Dedi, tenaga asal KSB yang berangkat berjumlah 20 orang dan bekerja kurang lebih selama 3 hari saat Shutdown di perusahaan tersebut, mendapat pujian dari pihak perusahaan.

Tak heran menurut Dedi lagi, tenaga skil reliner KSB ini telah mendapat job diberbagai daerah di Indonesia mereka secara silih berganti bekerja disejumlah tambang emas seperti di Martabe, Halmahera hingga Freeport Papua.

“ Kedepan kami berencana setiap berangkat keluar daerah akan mengenakan kostum seragam dengan ciri khas KSB sebagai ajang promosi daerah, ini sekaligus bisa jadi duta promosi KSB karena punya rutinitas kerja keluar daerah melalui PT Panca Man Powerindo,” cetus Dedi .

Terakhir dengan tampilnya tenaga reliner ini, menurut Dedi sekaligus menepis anggapan tenaga kerja lokal KSB tidak punya skil.

” Kalau diberikan kesempatan tenaga kerja asal KSB cukup potensial, buktinya tenaga reliner kita contohnya diakui secara nasional,”pungkas Dedi Irawan. (K1)

Berikut Video Suasana Kerja saat Shutdown di Tambang batu Hijau (Sumber : Youtube PT AMNT)

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar